Perjanjian Setan menampilkan kisah Kartini yang merantau ke Jakarta untuk kuliah. Karena uangnya pas-pasan, Kartini terpaksa tinggal di kos yang sangat murah.
Selama tinggal di kos tersebut, Kartini pun sering mendapat teror hantu. Kartini pun tak menyadari bahwa nyawanya terancam karena akan dijadikan tumbal.
"Perjanjian Setan adalah film horor yang sangat mencekam karena menggali kengerian psikologis baik dari sudut pandang manusia maupun hantu. Sebagai drama misteri, Perjanjian Setan berhasil memberikan pengalaman yang mendalam dan penuh teka-teki. Ceritanya terasa masuk akal, terutama dengan adanya twist akhir yang mengejutkan," kata Farid Dermawan.
baca juga: Film Kromoleo Selipkan Sejarah Kelam di Indonesia |
Callista Arum mengungkapkan dirinya tertarik untuk terlibat di film Perjanjian Setan karena ceritanya sangat relate dengan masyarakat. Dia yakin banyak orang yang mengalami kejadian serupa.
"Selama ini kita selalu dengar cerita-cerita horor yang terjadi di kost-kostan. Dan cerita-cerita itu selalu serem-serem banget. Nah begitu tahu Perjanjian Setan ini soal hantu di kost, aku langsung tertarik karena memang relate," ujar Callista.
Hal serupa disampaikan oleh Gemi Nastiti. Pertama kali bermain film horor, Gemi banyak mendapatkan pengalaman baru. Sementara Kenny Austin menyebut film Perjanjian Setan adalah film horor yang menghibur.
"Karena ceritanya ringan melibatkan anak muda, jadi gampang dinikmati ditambah dengan situasinya yang relate dengan banyak orang, terutama mereka yang sedang ngekost atau pernah ngekost," kata Kenny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News