Gundala. (Foto: Dok. Screenplay Films - Legacy Pictures)
Gundala. (Foto: Dok. Screenplay Films - Legacy Pictures)

Faza Meonk dan Komikus Internasional Ikut Buat Fan Art Gundala

Cecylia Rura • 11 Juni 2019 18:38
Jakarta: Karakter adisatria Gundala besutan Harya Suraminata alias Hasmi kian menjadi primadona jelang perilisan film layar lebar. Sekitar 500 sketsa dan seni lukis Gundala telah terangkum dalam tagar #GundalaFanArt di Instagram dan Twitter, salah satunya karya dari Faza Meonk, Ketua Umum Asosiasi Komik Indonesia (AKSI) sekaligus kreator Si Juki.
 
"Sebagai kreator komik yang sering terlibat di produksi film, tentu excited sekali karena komik legenda Indonesia akan difilmkan dengan teaser yang terlihat menjanjikan. Fan Art yang saya buat adalah apresiasi atas bangkitnya kembali film superhero di Indonesia. Semoga setelah Gundala, genre superhero di perfilman Indonesia menjadi booming dan bisa diterima masyarakat luas," ungkap Faza Meonk di Jakarta.
 



Demam Gundala juga menarik perhatian Jasmine Surkatty, komikus muda dengan akun @komikgajelas, ilustrator Yoshi Norimaki, serta komikus senior Toni Masdiono yang juga ilustrator sekaligus pengajar aktif di dunia komik Indonesia sejak tahun 80-an.
 


 



 
Ilustrator internasional sekaliber Rudy Nurdiawan yang aktif sejak tahun 90-an ikut menggambarkan dua ilustrasi khusus untuk film Gundala. Rudy antusias dengan kembalinya Gundala yang memiliki memori masa kecil dengannya.
 
"Saya kebetulan dari kecil memang senang baca komiknya. Makanya lihat Gundala posternya langsung pingin nyumbang karya buat ngeramein. Sebelumnya lihat trailer-nya juga luar biasa bagus banget," kata Rudy.
 


 
Tidak hanya dari kalangan ilustrator dan seniman profesional, Diandra, ilustrator muda yang kini duduk di bangku SMA dari Banten ikut mendukung #GundalaFanArt. Dia menilai, Indonesia memiliki potensi daya saing kuat dengan luar negeri.
 


 
Antusiasme terhadap kehadiran Gundala juga datang dalam wujud komik Webtoon garapan Sweta Kartika dengan sketsa dari Is Yunarto, serta warna dan teks dari Luii Lafete dan Dindardi. Meski plot cerita mereka berbeda dengan karya Joko Anwar, Webtoon Gundala tidak menghilangkan benang merah cerita dan berada di bawah lisensi Bumilangit Comic Productions.
 
Gundala Putra Petir adalah film ketujuh Joko Anwar. Gundala diciptakan mendiang komikus Harya Suraminata alias Hasmi dengan terbitan pertama dirilis Kentjana Agung pada 1969. Lisensi komik Gundala semula dimiliki Prashida dan kini berpindah ke Bumilangit.
 
Dikisahkan, karakter adisatria Gundala adalah pribadi lain dari Sancoko, setelah Sancoko melakukan eksperimen menyuntikkan cairan anti petir ke tubuhnya. Sancoko menjadi kebal terhadap listrik dan memiliki kekuatan super.
 
Pembuatan kostum Gundala dikerjakan di dapur kreator kostum Daredevil dan Watchmen untuk Netflix di Los Angeles.
 
Film Gundala Putra Petir dirilis Bumilangit Studios, Screenplay Films, dan Legacy Pictures. Film ini disutradarai Joko Anwar dengan naskah yang ditulisnya sendiri, menggandeng sejumlah aktor membintangi film Gundala yakni Abimana Aryasatya, Rio Dewanto, Tara Basro, Ario Bayu, Marissa Anita, Bront Palarae, dan Muzakki Ramdhan.
 
Gundala Putra Petir tayang di bioskop 29 Agustus 2019.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan