Film Vina: Sebelum 7 Hari (Foto: deecompany)
Film Vina: Sebelum 7 Hari (Foto: deecompany)

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dinilai Eksploitasi dan Cederai Kisah Sebenarnya

Fatha Annisa • 16 Mei 2024 16:39
Jakarta: Keramagz, sebuah saluran YouTube yang kerap mengulas film populer, mengutarakan pandangannya terkait film ‘Vina: Sebelum 7 Hari’. Pihaknya menyebut film tersebut telah mengeksploitasi dan mencederai kasus sebenarnya.
 
Dalam video ulasan berdurasi 10 menit, Keramagz menyayangkan kasus pembunuhan Vina diangkat menjadi film horor, alih-alih dokumenter. Channel tersebut semakin geram setelah menonton dan mendapati film itu telah mencederai kisah sebenarnya.
 
“Kenapa film ini mencederai kisah sebenarnya? Saya jawab dengan pertanyaan lain. Memangnya ada di antara kita yang bersedia anggota keluarganya yang sudah meninggal diceritakan sebagai evil entity demi pundi-pundi keuntungan?” ujarnya, dikutip Kamis, 16 Mei 2024.
 
Keramagz juga menyarankan untuk tidak menggunakan nama asli korban dan menambahkan penjelas bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata. Pasalnya, hal tersebut terkesan tidak menghormati korban maupun keluarga korban.
 
Baca juga: Film Vina Sebelum 7 Hari Gambarkan Kebiadaban Geng Motor

 
“Di awal film ada disclaimer nama diubah demi menghormati korban. Faktanya hanya satu korban yang namanya diubah. Karakter utamanya tidak. Artinya, anda sebenarnya tidak menghormati korban atau pilih kasih,” katanya.
 
Di akhir film terdapat pesan yang menyatakan bahwa ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ dibuat supaya tidak ada korban lainnya. Namun menurut Keramagz, pesan tersebut dirusak oleh alur cerita secara keseluruhan.
 
“Motif mulia tersebut buram setelah menonton secara keseluruhan dan berakhir dengan kesimpulan motif mereka hanya sekadar cuan alih-alih menghormati dan mengenang korban,” simpulnya.
 
Bagian yang membuat Keramagz sangat marah adalah ketika pihak produksi memutuskan menjadikan arwah yang bersangkutan membalaskan dendamnya. Padahal sebelumnya, arwah korban merasuki tubuh sahabatnya untuk meminta bantuan agar kasusnya diungkap.
 
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Vina di Cirebon yang Diadaptasi Film 'Vina: Sebelum 7 Hari'

 
“Ini sudah tidak kreatif sama sekali. Anda jelas sudah menemui kebuntuan di titik ini. Pikirin secara logis, untuk apa arwah merasuki sahabatnya untuk meminta tolong menangkap pelaku ketika dia sendiri bisa membalaskan dendamnya?” tuturnya.
 
Di akhir video, Keramagz mengaku dapat memahami pasar penikmat film Indonesia adalah film-film bergenre horor yang diangkat dari kisah viral. Kendati begitu, ia berharap ‘Vina: Sebelum 7 Hari’ tetap ditarik dari peredaran.
 
“Saya peduli dan resah dengan dampak yang bisa timbul dengan dirilisnya film ini. Dengan segala kerendahan hati, tolong tarik ini dari peredaran,” pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan