Film Gowok: Kamasutra Jawa (Foto: MVP Pictures)
Film Gowok: Kamasutra Jawa (Foto: MVP Pictures)

Review Film Gowok: Kamasutra Jawa

Rafi Alvirtyantoro • 05 Juni 2025 11:40
Jakarta: Gowok tidak hanya mengajarkan ilmu Kamasutra kepada para pria di tanah Jawa, tetapi juga menegaskan hak seksual yang dimiliki oleh para wanita di atas ranjang. 
 
Film Gowok: Kamasutra Jawa merupakan karya terbaru dari sutradara Hanung Bramantyo. Film yang diproduksi oleh MVP Pictures bersama Dapur Films ini mengangkat tentang tradisi Gowok yang berasal dari budaya Jawa kuno.
 
Film Gowok: Kamasutra Jawa telah mencuri perhatian sineas global setelah tayang perdana di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Film ini menghadirkan tema cinta, pengkhianatan, dendam, dan konsekuensi dari pilihan masa lalu, dengan latar belakang budaya Jawa yang kaya akan filosofi dan seni kamasutra.
 

Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa

Film Gowok: Kamasutra Jawa mengisahkan perjalanan hidup Ratri, seorang perempuan yang tumbuh besar dengan didikan seorang gowok terpandang, dan bagaimana ia menggunakan pengetahuannya untuk membalas dendam atas cinta yang dikhianati.

Cerita dimulai dengan Ratri muda (Alika Jantinia), seorang gadis yatim piatu yang diasuh oleh Nyai Santi (Lola Amaria). Nyai Santi bukanlah sosok biasa, ia adalah seorang gowok terpandang, yang dalam budaya Jawa tradisional merujuk pada seorang wanita yang memiliki keahlian mendalam dalam seni percintaan dan kepuasan seksual, sering kali menjadi pengajar bagi para pria bangsawan.
 
Kehidupan Ratri berubah ketika ia bertemu dan jatuh cinta pada Kamanjaya (Devano Danendra), seorang pemuda rupawan dari keluarga terpandang. Hubungan mereka berkembang intens, dimana Kamanjaya berjanji akan menikahi Ratri. 
 
Namun, janji manis itu hanyalah bualan. Pasalnya Ratri tanpa sengaja mengetahui bahwa Kamanjaya telah menikah dengan wanita lain. Pengkhianatan ini meninggalkan luka mendalam dan dendam membara di hati Ratri.
 
Dua puluh tahun berselang, takdir mempertemukan kembali Ratri dengan masa lalunya. Ratri (Raihaanun), yang telah menjadi seorang wanita dewasa dengan pesona dan kebijaksanaan yang memikat, kembali berhadapan dengan Kamanjaya (Reza Rahadian). Ironisnya, Kamanjaya datang ke tempat Nyai Santi, membawa putranya, Bagas (Ali Fikry), dengan tujuan agar Bagas dapat menuntut ilmu dan mendalami kamasutra Jawa di bawah bimbingan sang gowok.
 
Bagas, yang tidak mengetahui sejarah hubungan antara ayahnya dan Ratri, segera terjerat dalam pesona Ratri. Daya tarik Ratri yang luar biasa, ditambah dengan kepiawaiannya dalam seni gowok, membuat Bagas benar-benar jatuh hati padanya.
 
Di sinilah Ratri melihat kesempatan emas untuk membalas dendam. Dengan memanfaatkan pesona dan pengetahuannya sebagai seorang gowok, Ratri mulai memainkan permainan yang berbahaya. Ia tidak hanya menarik Bagas ke dalam jaring asmaranya, tetapi juga secara perlahan-lahan merencanakan pembalasan dendam yang telah ia pendam selama dua dekade terhadap Kamanjaya. 
 
Apakah Ratri berhasil membalaskan sakit hatinya, ataukah cinta sejati akan mengubah arah dendamnya?
 

 
Sobat Medcom bisa mendapatkan jawabannya dengan menonton film Gowok: Kamasutra Jawa yang tayang di bioskop pada Kamis, 5 Juni 2025. Namun sebelum itu, mari simak ulasannya di bawah ini.
 

Review Film Gowok: Kamasutra Jawa 

Ketika Tradisi Beradu dengan Modernitas dan Emansipasi Wanita

Review Film Gowok: Kamasutra Jawa
 
Film Gowok: Kamasutra Jawa tidak hanya menyajikan kisah percintaan biasa. Film ini telah menghasilkan karya dengan eksplorasi mendalam tentang seksualitas dalam konteks budaya Jawa yang dibalut ajaran Kamasutra Jawa. 
 
Lebih dari itu, film Gowok: Kamasutra Jawa berani mengangkat isu emansipasi wanita di era pasca-kemerdekaan yang penuh diskriminasi. Karakter Ratri dalam film ini seperti mewakili perjuangan perempuan pada era itu untuk menemukan langkahnya sendiri.
 
Perjalanan Ratri dalam mewujudkan mimpinya memperlihatkan pergolakan antara nilai-nilai tradisional dengan keinginan seorang wanita untuk bisa terus maju dan hidup bebas. Dinamika itu menjadi cerminan konflik yang dihadapi perempuan dalam menentukan nasibnya sendiri.
 
Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu

Lintas Waktu dan Nuansa Mistis

Review Film Gowok: Kamasutra Jawa
 
Film ini mengajak penonton menyusuri linimasa sejarah Indonesia, mulai dari 1933 hingga 1985. Mereka akan diberikan gambaran mengenai evolusi masyarakat dan konflik yang terjadi. 
 
Film Gowok: Kamasutra Jawa juga memiliki latar belakang sejarah yang kental, termasuk politik kerajaan. Hal tersebut mampu membuat narasi film ini semakin kaya dengan pengetahuan.
 
Tak hanya itu, Gowok: Kamasutra Jawa juga diperkuat dengan sentuhan supernatural dan mistis yang khas budaya Jawa. Salah satunya dengan menampilkan dewa-dewi cinta seperti Kamajaya dan Kamaratih.
 
Perpaduan antara realitas sejarah dan elemen budaya Jawa ini menciptakan pengalaman sinematik yang unik. Apalagi ditambah dengan musik gamelan yang menghidupkan suasana Jawa dan membuat film ini semakin terkesan autentik.
 

Trauma, Ambisi, dan Plot Twist

Review Film Gowok: Kamasutra Jawa
 
Sejak awal diputar, film Gowok: Kamasutra Jawa telah memperingatkan adanya adegan kekerasan yang berpotensi menimbulkan trauma. Hal itu menunjukkan keseriusan tema yang diangkat. 
 
Perkembangan karakter dalam film ini, terutama Ratri yang berubah menjadi jahat dan penuh ambisi akibat pengkhianatan, menambah lapisan kompleksitas pada alur cerita. Selain itu, kehadiran karakter seperti Liyan memberikan unsur komedi yang menyegarkan di tengah ketegangan dalam film Gowok: Kamasutra Jawa.
 
Intensitas yang dihadirkan terus meningkat menjelang akhir film. Puncaknya adalah plot twist yang akan membuat para penonton terkejut.
 
Baca juga: Omara Esteghlal Terpilih Main Film karena Ngemut Lemon

Film Gowok: Kamasutra Jawa menawarkan pengalaman menonton yang menegangkan sekaligus membuka ruang diskusi bagi para penonton.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan