Ada sejumlah alasan Kalina menerima tawaran film ini. Dia merasa karakter yang diberikan film ini cocok dengan dirinya. Ditambah lagi, Kalina suka dengan jalan cerita yang dihadirkan.
"Jujur ya ini satu-satunya film layar lebar yang ditawarkan dan aku terima. Ada beberapa yang ditawarin aku tolak mungkin karena enggak cocok sama aku," kata Kalina Oktarani di Jakarta.
Dalam film produksi Robagu Pictures ini Kalina berperan sebagai wanita yang memiliki suami seorang dukun. Dia turut membantu sang suami membuka praktik perdukunan.
"Kenapa aku terima karena scene-ku tidak banyak Jujur aku takut main film karena enggak percaya diri. Sahabatku bilang knp enggak diterima dan jadi suatu baru juga buatku karena support teman-teman akhirnya aku percaya diri dan terima," ucapnya.
Selain Kalina, film Teman Tidur dibintangi Mutiara Sofya, Givina Lukita Dewi, Baskara Mahendra, Meriam Bellina, Gunawan, Rafael Tan, Khan Teux, Deanda Putri, Abun Sungkar, dan beberapa nama lainnya. Film yang disutradarai Ray Nayoan ini mengambil latar belakang kisah tentang perundungan di sekolah.
Semua berawal dari Kelly, salah satu siswi SMA Tunas Bangsa yang bunuh diri karena menjadi korban bully dari geng sekolah dan foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah. Cerita berlanjut dengan kehadiran sosok arwah Kelly yang terus menghantui para pelaku perundungan.
"Saya merasakan perasaan kecewa sebagai orang tua yang anaknya dibully. Soalnya anak saya adalah korban bully saat SD. Terlihat sekali perbedaannya dari awalnya periang menjadi pendiam, suka menangis dan penakut. Orang tua harus peka terhadap kondisi dan perubahan sikap anak," kata Gunawan.
Film Teman Tidur bakal tayang di bioskop pada 30 Maret 2023. Soundtrack film ini dinyanyikan oleh Monita Tahalea dan diciptakan oleh Sri Hanuraga sekaligus sebagai penata musik film Teman Tidur bersama dengan Thoersi Argeswara
"Jadi film ini bukan hanya sekadar menggambarkan masa indah remaja di sekolah yang sarat dengan romansa atau kesenangan, tapi juga bicara perundungan, kesehatan mental, dampak buruk media sosial serta bagaimana kita harus menyikapinya," kata Dino Izaak, Executive Producer Teman Tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News