"Kalau enggak dipelajari, itu akan punah. Bukan hanya Bali dengan Legong. Tapi wayang orang, wayang kulit, coba siapa yang meneruskan dalangnya?" ujar Guruh di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta.
"1 persen penduduk Indonesia yang tahu tentang kebudayaannya. Dan hanya sedikit yang menjadi penari serius," tambahnya.
Di sisi lain, Kembalikan Baliku adalah salah satu sanggar tari Bali yang berada di Jakarta. Guruh meyakini, walaupun tinggal di Jakarta, masyarakat tak perlu khawatir, karena para pengajarnya sudah berpengalaman.
"Spesialisasi saya juga musik pelengongan. Saya ingin menurunkan selamanya generasi selanjutnya. Puji Syukur sekarang cucu saya (Syandria) yang meneruskan," tuturnya.
Pencipta lagu "Kala Cinta Menggoda" ini pun mengajak para orang tua yang hadir di pagelaran Sesolahan Balin Tityang. Dalam hal ini, untuk turut mendukung seni tari dengan mengajak orang sekitar mereka mempelajari seni tari.
"Saya mengharap Bapak dan Ibu di sini, ajaklah saudara-saudaranya, keponakan, cucu cicitnya, belajar seni tradisional. Bukan hanya Bali. Ada banyak kebudayaan Indonesia yang lainnya," ucapnya.
"Tolong selamatkan seni budaya Indonesia dari kepunahan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News