Sutradara Angga Dwimas Sasongko melihat bahwa kehadiran investor asing justru membuat industri sinema di Indonesia semakin berkembang.
“(Peluang investasi asing di industri bioskop) Positif untuk kita, punya opportunity mengembangkan film Indonesia. Kita belum punya banyak layar. Keterbatasan dana mengganggu perkembangan industri film. Dengan keterlibatan dana dari luar, kita bisa grow (berkembang)," kata Angga Dwimas Sasongko, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016).
Angga berpendapat bahwa dengan masuknya investor asing, tidak sama dengan mendegradasikan budaya lokal. Sebaliknya, justru terjadi geliat di industri sinema yang selama ini terkendala masalah jumlah dan penyebaran bioskop.
“Industri ini sudah stagnan. Kita butuh berkembang. Dengan dicabutnya DNI, ini opportunity yang bagus. Kita enggak bisa lihat ini dengan dicampur-campur. Ini soal ekonomi. Soal budaya, lain lagi. Saya enggak masalah dengan kuantitas, yang penting peningkatan kualitas," jelas Angga.
Sebelumnya beredar pernyataan dari beberapa pihak yang kontra terhadap dicabutnya pelarangan investasi asing di industri bioskop. Dalih mereka yang kontra adalah dikhawatirkan semakin tertekannya film Indonesia di bioskop, karena bioskop hasil investasi asing memprioritaskan film asing untuk tayang di Indonesia.
Tetapi, Badan Ekonomi Kreatif dalam sebuah kesempatan menjelaskan bahwa dibukanya keran investasi asing untuk bioskop akan diimbangi dengan regulasi kewajiban menayangkan film Indonesia dalam porsi kuota sebesar 60 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News