"Alhamdulilaaahh. 3,5 hari 2 juta. Terima kasih banyak ya, teman yang udah jadi bagian dari ini,” tulis Joko Anwar.
Kesuksesan film milik Joko Anwar tak luput dari kritik para penonton. Pada 8 Agustus kemarin, muncul sebuah petisi di change.org untuk menambahkan flash warning atau peringatan cahaya kelap–kelip yang terdapat dalam film tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk langkah preventif demi kenyamanan para penonton.
Flash light atau cahaya kelap-kelip sendiri dapat memicu kejang secara berulang. Hal tersebut dipicu karena kilatan cahaya dari terang ke gelap maupun sebaliknya yang sangat kontras. Efek kelap-kelip atau berpola dapat membuat seseorang dengan atau tanpa epilepsy merasa tidak nyaman.
Terkait petisi tersebut, Joko Anwar sebagai sutradara pun memberikan tanggapannya. Dia membenarkan bahwa peringatan tersebut seharusnya dicantumkan.
"Ini harus dilakukan karena memang sudah seharusnya," ujar Joko Anwar.
Joko Anwar melalui media sosialnya, mencuitkan, “Terima kasih sudah mengingatkan kami, teman-teman. Mulai hari ini peringatan flash warning mulai dipasang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia."
Kemudian terdapat foto dengan tulisan "MOHON PERHATIAN FILM INI MENGGUNAKAN EFEK LAMPU FLASH DAN STORBO YANG BISA MENIMBULKAN KEKAMBUHAN PADA PENDERITA EPILEPSI PHOTOSENSITIVE."
Pemasangan peringatan cahaya kelap-kelip dilakukan sebagai tanggapan atas munculnya petisi tambahan ‘Flash Warning’ pada film Pengabdi Setan: Communion. Pemasangan tersebut dilakukan per hari ini di seluruh Indonesia.
(Stephine Auxiliadora Nauliani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News