"Rasanya habis nonton Melodialog itu kita langsung pingin nyanyi ya. This is what I really love, this kind of movie. Sebuah film musikal hasil karya anak bangsa, jadi bangga sih sama filmnya," kata Fathia Izzati.
Hal serupa dirasakan Nino Kayam. Menurut personel grup RAN ini, film Melodialog merupakan sebuah terobosan inovasi untuk mengenalkan seni paduan suara.
"Melodialog ini adalah salah satu bukti nyata bahwa kreasi (paduan suara) yang biasanya mungkin kita nikmati secara konvesional, sekarang itu bisa diinovasikan dan dinikmati dengan lebih beragam, salah satunya lewat film," ucap Nino.
Film Melodialog bercerita tentang perjuangan mengejar mimpi. Dikisahkan seorang pria yang bekerja di sebuah warehouse inventory, merasa terjebak di dalam rutinitas sehari-harinya yang monoton. Musik adalah sesuatu yang telah lama terpendam dan ditinggalkan olehnya.
Suatu hari, pria itu memutuskan untuk mewujudkan kembali mimpi-mimpinya melalui musik dan menjadi bagian dari sebuah grup paduan suara. Namun, perjalanannya menggapai mimpi tidak mudah. Ia harus berjuang menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari perdebatan batin di dalam dirinya sendiri, hingga perpecahan yang terjadi di dalam grup.
"Dengan film ini, saya dan teman-teman di Batavia Madrigal Singers ingin mengajak dan menginspirasi anak-anak muda di seluruh Indonesia untuk tidak takut mengejar mimpi. Film ini, juga merupakan cara Batavia Madrigal Singers memperkenalkan seni paduan suara agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas dari berbagai lapisan-golongan," kata Eksekutif Produser Melodialog, Giok Hartono.
Batavia Madrigal Singers (BMS) adalah salah satu paduan suara terkemuka di Indonesia yang telah mengukir banyak prestasi bergengsi di dunia musik internasional maupun di Indonesia. Semenjak berdirinya tahun 1996, BMS telah menjadi barometer bagi banyak paduan suara di tanah air.
Film Melodialog bisa dilihat di Youtube Batavia Madrigal Singers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News