Dua Hati Biru menjadi sekuel dari film Dua Garis Biru yang rilis pada 2019. Film ini akan melanjutkan kisah dari Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Nurra Datau) yang telah memiliki seorang anak bernama Adam (Farrell Rafisqy).
Dara yang telah menempuh pendidikannya di Korea Selatan pun kembali ke Indonesia untuk memenuhi perannya sebagai seorang ibu. Namun ketika dirinya kembali, sang anak belum mengenalnya dan perlu beradaptasi lebih intensnya dengannya.
Dara terlihat cemas dengan anaknya yang asing dengannya. Meski begitu, Bima sebagai seorang ayah dan suami pun mencoba untuk merangkul istrinya tersebut.
Masalah tidak berhenti di sana saja. Dara dan Bima kembali dihadapi dengan persoalan ekonomi dan konflik keluarga yang tidak ada solusinya.
| baca juga: Keanu Angelo Akting Tanpa Skenario di Film Dua Hati Biru |
Lantas, bagaimana Dara dan Bima bisa mengurus Adam sebagai orang tua? Apakah mereka sudah matang atau justru belum siap menghadapinya?
Berikut ulasan film Dua Hati Biru yang tayang di bioskop pada 17 April 2024.
Adu Pikiran Pasutri Muda
Dara dan Bima memang telah jelas menjadi pelaku utama dalam konflik di film Dua Hati Biru ini. Penonton akan melihat bagaimana perseteruan pasangan suami istri muda tersebut.
Terlihat situasi yang ada di sana itu tidak sesuai dengan ekspektasi Dara yang baru saja pulang dari Korea Selatan setelah empat tahun. Banyak hal yang ingin dia lakukan untuk anaknya, Adam. Namun keluarganya itu masih belum bisa mengerti pikirannya.
Berbeda dengan Bima yang telah akrab dengan Adam. Namun kehadiran Dara itu membuat situasinya semakin tertekan. Ia merasa harga diri sebagai seorang kepala rumah tangga masih belum setara dengan istrinya.
Tentu konflik itu sangat terasa, khususnya bagi para pasutri muda yang menontonnya. Dara dan Bima seolah menjadi gambaran nyata bagi mereka.
Namun sayangnya, kisah Dara dan Bima dalam film Dua Hati Biru terkesan buru-buru. Tidak banyak konflik yang diselesaikan secara matang atau pun jelas sehingga terlihat tidak ada penyelesaiannya. Kehidupannya berakhir begitu saja.
Kemasan Baru Film Komedi Keluarga
Setelah diwarnai dengan genre horor, Starvision bersama Wahana Kreator seolah ingin menyajikan suatu hal yang berbeda dengan film Dua Hati Biru. Ini bukan hanya menjadi sebuah film keluarga, tetapi sentuhan bumbu komedi dalam film ini kan jadi daya tarik baru untuk para penonton.Hal itu bisa terjadi karena kehadiran selebgram Keanu Angelo yang memang pernah terlibat dalam beberapa proyek film sebelumnya. Sosoknya itu berhasil melengkapi dan mewarnai film Dua Hati Biru. Sutradara Gina S. Noer dan Dinna Jasanti berhasil menemukan wajah baru di industri film tanah air.
Tidak lupa juga dengan Adam yang terlihat menggemaskan di usianya yang masih dini itu. Tingkah lucunya yang komunikatif berhasil membuat para penonton terhibur.
Selama menonton film Dua Hati Biru, rasa nyaman dan hangat itu sangat terasa sekali. Sepertinya para penonton yang lain pun setuju dengan hal tersebut.
Komplikasi Konflik Keluarga
Awalnya mungkin para penonton akan difokuskan pada konflik keluarga kecil Bima dan Dara. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata konflik itu tidak berhenti di sana.Ternyata masalah yang lain pun datang dari keluarga besar Bima dan Dara. Terlihat masing-masing dari mereka mencoba menyelesaikan masalahnya masing-masing.
Meskipun konflik yang disajikan itu beragam, tetapi semuanya itu masih terhubung. Konflik itu tetap membawa benang merahnya kepada Bima dan Dara.
Pelajaran Baru Bagi Keluarga Muda
Film Dua Hati Biru ini bisa menjadi refleksi bagi para pasangan muda yang baru saja membangun keluarga kecilnya. Selain dari konflik yang berat, film ini juga memberikan pelajaran berupa cara komunikasi yang baik antar pasangan.
Film Dua Hati Biru juga mengajarkan bagaimana orang-orang terdekat juga bisa menjadi pendukung atas masalah yang dihadapi. Jadi, tidak perlu dari keluarga inti, baik teman maupun tetangga pun bisa memberikan dukungan untuk kehidupan yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id