Menurut laporan The Hollywood Reporter, pihak Ghibli menyebut bahwa mereka telah menjual hak edar film tersebut kepada SCLA khusus untuk kawasan Tiongkok. Film ini, yang baru saja direstorasi secara digital, akan diputar dengan suara dialog berbahasa lokal.
"Kami telah menjual hak My Neighbor Totoro kepada rekan Tiongkok kami SCLA, tetapi ada berbagai proses yang harus mereka lewati untuk bisa merilisnya di Tiongkok. Urusan ini sedang mereka tangani," kata juru bicara Ghibli.
My Neighbor Totoro akan menjadi semacam uji coba pertama dari Ghibli untuk pasar Tiongkok. Jika perilisan film ini sukses, mereka akan membawa film-film animasi klasik lain ke sana.
Film ini berkisah tentang dua anak perempuan yang berinteraksi dengan roh hutan di suatu pedesaan Jepang pasca Perang Dunia II. Salah satunya adalah Totoro, roh baik yang berbadan seperti beruang tetapi berwajah kucing dan bertelinga kelinci.
Sementara itu, menurut laporan China Daily, SCLA sedang menggelar pameran bersama Ghibli yang bertajuk World of Ghibli in China di Shanghai. Sama seperti yang digelar di Jakarta pada 2017 lalu, pameran menyajikan berbagai instalasi interaktif berdasarkan dunia dalam film-film buatan Ghibli, seperti Catbus, boneka Totoro, atau kapal terbang dari Castle in the Sky.
Studio Ghibli telah mengerjakan film-film animasi populer di Jepang sejak 1985. Miyazaki adalah adalah salah satu pendiri dan menjadi semacam ikon studio. Setelah "pensiun" beberapa tahun karena alasan usia, Miyazaki kembali mengerjakan film panjang ke-12 berjudul How Do You Live? bersama Ghilbli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id