"Sebetulnya sih ini mimpi dan cita-cita saya (mendirikan Uwais Pictures)," tutur Iko Uwais, di kawasan Gelora, Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Salah satu tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada para generasi muda agar bisa menikmati film action. Terlepas dari durasi hingga biaya produksi yang digunakan dalam pembuatan film.
"Visi misi saya sebetulnya mau mengedukasi teman-teman dan para remaja, para kawula muda, yang bisa menikmati film packaging action, tapi mengedukasi bagaimana caranya mereka menyukai, mencintai dengan packaging yang bisa dibilang walaupun film kecil, film pendek, film besar, mahal murah menurut saya membuat film itu capeknya sama," jelas Iko Uwais.
CEO Uwais Pictures, Ryan Santoso, berharap rumah produksi ini bisa menghasilkan film-film yang diterima secara global.
"Pastinya harapan kita sangat besar agar film-film hasil Uwais Pictures bisa diterima secara global," ujar Ryan Santoso.
Ia mengaku telah melakukan diskusi dengan beberapa rumah produksi luar negeri. Ryan mengatakan mereka juga antusias menyambut kerja sama ini.
baca juga: Diberi Penghargaan, Iko Uwais Hampir Menangis Teringat Mendiang Ayah |
"Dimana kita juga sudah berbicara ke beberapa teman, beberapa sahabat-sahabat dari production house luar yang memang sangat excited dan sangat tertarik untuk bekerja sama juga dengan Uwais Pictures," kata Ryan Santoso.
Salah satu rumah produksi yang menantikan karya Uwais Pictures adalah Lionsgate.
"Kita juga sudah meeting bersama Lionsgate beberapa kali," tutur Ryan.
"Semua sangat menunggu karya Uwais Pictures, sangat-sangat menunggu," tambahnya.
Nantinya Uwais Pictures akan mengambil bagian dalam ko-produksi. Beberapa proyek pun telah dikembangkan dengan harapan bisa berjalan secepatnya.
Pada kesempatan itu, Uwais Pictures juga memperkenalkan film pertamanya, yaitu Ikatan Darah.
Film Ikatan Darah akan disutradarai oleh Sidharta Tata, yang dikenal lewat film Waktu Maghrib (2023), Ali Topan (2024), Malam Pencabut Nyawa (2024), dan Sakaratul Maut (2024). Film action ini dibintangi oleh Livi Ciananta Item, Derby Romero, Ismi Melinda, Teuku Rifnu Wikana, Rama Ramadhan, Abdurrahman Arif, Agra Piliang, dan Lydia Kandou.
Selain itu, ada juga film bertajuk Timur yang disutradarai oleh Iko Uwais. Film ini terinspirasi dari kisah nyata Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma pada 1996 silam.
Uwais Pictures memang didirikan untuk merilis film-film dengan genre action. Iko Uwais mengaku belum kepikiran membuat film dari genre lain.
"Mungkin kita akan mengeluarkan spesifik action. Heavy-nya action. Belum ada pikiran yang lain," ucap Iko Uwais.
"Kita mau spesifik lebih fokus ke situ dulu mas. Untuk yang lain mungkin kita bisa, mau kombinasi mungkin boleh ada action komedi. Cuma lebih kita lebih beratnya ke action sih," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News