Dalam peluncuran ini juga diadakan pemutaran hasil restorasi film klasik, Tiga Dara. Menurut Lukman Sardi yang didapuk menjadi ketua panitia, FFI tahun ini memang menekankan pentingnya pelestarian budaya masa lalu. Salah satu caranya dengan merestorasi film klasik.
Panitia mulai membuka pendaftaran film-film di semua kategori. Proses penjurian akan dimulai pada 24 September hingga 3 November 2016. Pengumuman nominasi akan dilakukan pada 14 Oktober 2016.
"Penjurian kita melibatkan semua pekerja film, termasuk asosiasi pekerja film. Kita coba rangkul mereka. Kira-kira film yang layak menurut mereka itu apa. Kita komunikasi juga dengan komite film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ)," kata Lukman Sardi saat ditemui di Metropole, Jakarta.
Menurut Lukman, apa yang dilakukan Olga Lydia tahun lalu sudah cukup baik. Karena itu, dia tidak banyak melakukan banyak perubahan. Olga yang tahun lalu menjadi ketua panitia, kini menjadi ketua penjurian.
"Tahun ini, panitia menambahkan satu kategori baru yaitu, soundtrack. Soundtrack punya peranan penting bagi film. Selama ini kan hanya scoring. Tapi kategori scoring tetap tidak kita hilangkan," ujarnya.
Malam puncak FFI 2016 akan digelar pada 10 November 2016 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sejumlah rangkaian acara menjelang malam puncak akan digelar, salah satunya Indonesian Film Week.
"Nanti masyarakat bisa tahu bagaimana membuat film, sejarah film, bertemu dengan tim produksi film baik itu artis, sutradara atau kru," ucapnya.
Lukman juga berniat mengundang sejumlah sineas luar negeri di acara menjelang acara puncak. Dimulai dari kawasan Asia Tenggara, Lukman berharap kegiatan ini memperkuat hubungan sineas di negara ASEAN.
"Kita ingin ada kekuatan regional. Nantinya bisa saja kita menginisiasi festival skala regional. Dari situ kita bisa undang sineas Asia lain atau Eropa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id