Reza mengungkapkan pernah bertengkar dengan aktris senior tersebut perkara karakter di film Pangku yang menurut Christine tidak cocok. Akibatnya, mereka tidak bertukar sapa selama seminggu.
Ketika menjadi bintang tamu di acara podcast Raditya Dika, Reza mengungkap tabiat para pemain yang kritis terhadap naskah film Pangku, tak terkecuali Christine. Sutradara tersebut juga mengaku bahwa Ibu, panggilan akrab Christine Hakim, sangat sulit untuk disamakan pendapatnya.
“Fedi (Nuril) sangat kritis, Claresta (Taufan) juga, Ibu (Christine Hakim) apa lagi. Ibu, sih, yang paling PR,” ungkapnya.
Raditya Dika selaku host bertanya tentang momen yang dialami Reza selama proses diskusi naskah. Aktor tersebut mengaku pernah “ribut besar” dengan Christine Hakim perkara peran seorang tokoh dari film tersebut.
“Pokoknya, ada satu momen di mana Ibu merasa ‘Kenapa harus ada dia?’ Gua gak akan sebut dia itu siapa,” kenangnya.
Reza kemudian mencoba menjelaskan argumennya tentang relevansi karakter ini. Meski tidak menyebutkan siapa tokoh itu, Reza mengaku kalau “dia” akan menjadi sebuah elemen kejutan besar yang diungkap pada penghujung film.
Meski sudah mendengar penjelasan sang sutradara, Christine tetap kukuh dengan pendiriannya untuk menghapus karakter tersebut. Reza juga tetap dengan pandangannya sebagai sutradara untuk mempertahankan tokoh itu demi alur cerita film.
“(Christine bilang), ‘Kamu keras kepala sekali.’ Wah, panjang. Berantem besar, nih kita. Ribut, gak tegur-teguran. Gak ngobrol seminggu,” akui sutradara itu.
Pada akhirnya, Christine Hakim bisa memahami argumen Reza terhadap tokoh itu sebagai elemen pengejut. Christine menghampiri Reza untuk kembali membaca naskah dan mengaku kalau ia menyadari betapa relevannya karakter tersebut.
“Habis itu, tiba-tiba Ibu datang, kami reading (naskah). (Ibu ngomong), ‘Oke, setelah Ibu baca dan kamu menjelaskan lebih detail, sekarang aku paham kenapa kamu butuh karakter ini’,” ujar Reza.
Meski demikian, Reza Rahadian yang duduk di bangku sutradara mengaku senang dengan dinamika para pemain yang sangat peduli dengan naskah dan keluwesan cerita. Menurutnya, itu salah satu hal penting yang menopang kesuksesan film.
Ditambah, hubungan Reza dan Christine yang begitu dekat juga mempengaruhi keributan yang mereka alami sebelum syuting. Reza yang menganggap Christine sebagai sosok ibu dan Christine yang melihat Reza sebagai anak membuat mereka bertengkar layaknya ibu-anak.
Baca Juga :
Claresta Taufan Belajar Merokok demi Film Pangku
Reza Rahadian justru bersyukur dengan segala keributan yang terjadi di belakang layar, terutama saat proses membaca naskah. Menurutnya, semua hal sudah didiskusikan sebelum syuting sehingga proses pengambilan gambar berjalan mulus.
“Wah syutingnya yang paling smooth. Karena semuanya sudah terjadi di meja reading,” ungkap Reza.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id