Sejak awal film, sinematografi La La Land begitu memukau. Termasuk bagaimana visual berpadu dengan lagu dan gerakan dengan sangat apik.
Sandgren sebelumnya terlibat dalam berbagai film populer, antara lain Joy, American Hustle, dan Shelter.
Kejeniusan Sandgren patut diakui, karena La La Land adalah film drama-musikal pertama yang dia tangani. Lebih mengaggumkannya lagi, Sandgren memilih menggunakan medium film (bukand dengan kamera digital) untuk merekam seluruh adegan.
"Kami ingin syuting dengan film. Damien (sutradara La La Land) ingin syuting dengan film karena kami ingin menangkap warna yang kaya dari set produksi, dan kami merasa lebih punya banyak kesempatan (untuk membuat film lebih kaya warna) dengan film daripada alat-alat digital. Terlebih, terkadang kamera digital menangkap semua gambar dengan sangat realistis, sehingga sulit membuat gambar yang terlihat ‘magis.’ Dalam film ini, kami memilih untuk membuat gambar yang terlihat magis daripada realistis, sehingga menggunakan film adalah pilihan yang natural,” kata Sandgren, seperti dikutip dari MovieMaker.com.
La La Land menyingkirkan empat film lain dalam kategori ini, yaitu Arrival, Lion, Moonlight, dan Silence.
Sebelumnya, La La Land telah mendapat Piala Oscar kategori Desain Produksi Terbaik.
Ajang Academy Awards yang memperebutkan Piala Oscar digelar di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, pada Senin (27/2/2017) WIB.
Dalam ajang ini, La La Land berhasil mendapat 14 nominasi, yaitu Best Picture, Best Director, Best Actor, Best Actress, Best Original Screenplay, Best Cinematography, Best Film Editing, Best Costume Design, Best Original Score, Best Original Song (dua nominasi, yaitu untuk lagu City of Stars, dan Audition), Best Production Design, Best Sound Editing, dan Best Sound Mixing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
