"Prosesnya menarik sekali. Kayak serial yang memberikan vibes yang berbeda. (Latarnya) ada yang modern, ada yang zaman dulu. Jadi, pastinya sangat challanging secara produksi film," ujar Dian dikutip dari tayangan Metro TV, Kamis, 5 Oktober 2023.
Membawakan dua latar belakang zaman yang berbeda, Dian harus mengubah segala aspek selama proses syuting. Mulai dari kostum, cara berjalan, berbicara, dan cara akting untuk bisa menyesuaikan masing-masing zaman.
Berlatar belakang tahun 1960-an, Dian berkata terdapat wawasan dan pengetahuan yang bisa didapat oleh para penonton mengenai sejarah bangsa Indonesia.
"Banyak banget wawasannya, aku saja pas lagi belajar dan riset, jadi banyak belajar tentang era tersebut. Jadi paham konteks tentang sejarah bangsa kita yang sebenernya lebih kaya lagi dan lebih banyak lagi. Mungkin sejarah yang kita belum tahu dan belum terlalu familiar," tutur Dian.
Baca: Tayang di Korea Selatan, Gadis Kretek Disambut Antusias
Head of Content Netflix Indonesia Rusli Eddy berharap serial Gadis Kretek disukai masyarakat Indonesia.
"Ceritanya sangat lokal, jadi sebenernya tujuannya local to local. Supaya menjadi sukses dan menjadi favorit penonton-penonton indonesia. Jadi itu utama,” ujar Rusli.
Serial Gadis Kretek merupakan drama original dari Netflix Indonesia yang digarap oleh Sutradara Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Gadis Kretek tayang mulai 2 November. Panggung BIFF 2023 menjadi tempat pertama penayangan serial tersebut. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News