Selain sebagai pemain, Cheverly Amalia turut duduk di kursi produser film yang disutradarai John David Moffat IV itu. Artis Indonesia yang kini bermukim di Amerika itu merasa perjuangannya terbayar tuntas.
"Perjalanan dalam pengarapan film The Blackout Experiment sangat Sulit. Belum lagi masalah-masalah yang timbul ketika film harus dijual. Akan tetapi dengan ridha Allah film Blackout Experiment pun bisa ditonton di OTT dan platform online besar di Amerika, Kanada, Eropa dan seluruh dunia," kata Cheverly Amalia dalam keterangan tertulisnya.
The Blackout Experiment berkisah tentang enam orang asing yang terbangun di dalam ruangan dipenuhi dengan senjata dan dipaksa untuk saling membunuh atau menonton seseorang yang mereka sayangi mati. Enam orang asing menghadapi keputusan akhir: membunuh, dibunuh, atau membiarkan orang yang dicintai mati.
Terjebak dalam ruangan gelap, tanpa ampun dengan implementasi kematian, karakter benar masing-masing asing terungkap karena dipaksa untuk memenuhi keinginan dari ilmuwan sosial dingin dan beremosi, Dr. Kasuma. Hanya satu yang akan bertahan. Dengan setiap kematian, yang selamat adalah salah satu langkah lebih dekat ke kebebasan, tetapi masih hanya satu langkah dari kematian.
Film yang naskahnya ditulis oleh Ryan Graff dan Jill Killington ini dibintangi oleh Troy Jones, Dom Cole, Yasmin Irvine dan Steven Synstelien, Stefani rose dan Cheverly Amalia. Sementara di jajaran produser ada nama Kristifor Cvijetic, Stefani Rose, Cheverly Amalia, dan Robert Dudelson.
"Mempromosikan film di tengah pandemi covid bukanlah hal mudah. Butuh kerja keras sendiri. Dengan adanya kesempatan film ini tayang di OTT besar di Amerika, ini sangat memberikan semangat saya untuk terus maju dan berkarya dalam dunia perfilman," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News