Diangkat dari Kisah Nyata, Film Berlatar Indonesia dan Timor Leste Siap Diproduksi
Diangkat dari Kisah Nyata, Film Berlatar Indonesia dan Timor Leste Siap Diproduksi

Diangkat dari Kisah Nyata, Film Berlatar Indonesia dan Timor Leste Siap Diproduksi

Elang Riki Yanuar • 08 Agustus 2024 21:25
Jakarta: Film yang mengangkat persahabatan Indonesia dan Timor Leste segera dibuat. Film ini diharapkan menjadi menambah karya sinematorafi yang menggambarkan persahabatan Indonesia-Timor Leste pasca kemerdekaan Timor-Timur pada tahun 1999.
 
Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri selaku inisiator dan eksekutif produser baru saja menandatangani kerjasama dengan PT. Demi Gisela Citra Sinema dan PT. Aksa Bumi Langit. CEO Widyaiswara Revolusi Sejati, Dr.Wahyuni Refi ditunjuk sebagai pelaksana produksi.
 
"Film ini akan menggali semangat rekonsiliasi dan etos perdamaian dalam hubungan diplomasi Indonesia-Timor Leste, menggunakan kisah cinta dan keluarga sebagai cerminan dari hubungan kedua negara," ungkap Kiki Syahnakri di Jakarta.

Rencana produksi film tersebut telah mendapatkan dukungan dan persetujuan dari Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Wakil Perdana Menteri  Francisco Kalbuadi Lay dan Letjen (Purn) Lere Anan Timur. Produksi film ini 70% dilakukan di Timor Leste, dan akan menampilkan keindahan alam serta kekayaan budaya Timor Leste.
 
baca juga: Pemain Film Pee Mak Puji Adaptasi Versi Indonesia

 
"Film ini tidak akan mengungkit-ungkit luka lama akibat konflik masa lalu, tapi menggabungkan cerita tentang pencarian jati diri dengan pesan universal tentang kemanusiaan, cinta, dan pentingnya menyatukan kembali keluarga yang terpisah akibat perang," kata Deddy Mizwar selaku sutradara.
 
Film ini bakal menghadirkan kisah berdasarkan cerita nyata seorang putra eks panglima FALINTIL (sayap militer Fretilin) yang ditemukan dan diangkat anak oleh prajurit TNI/Polri. Dia lalu dirawat-dibesarkan tanpa mengetahui asal usulnya.
 
"Setelah 27 tahun, akhirnya anak tersebut dapat dipertemukan kembali dengan ayah kandungnya di Dili. Semoga kehadiran film ini dapat dilihat sebagai upaya kemanusiaan untuk menyembuhkan luka lama dan membangun masa depan yang lebih baik," kata Kiki.
 
Produksi akan berlangsung hingga akhir Desember 2024. Film ini direncanakan tayang perdananya pada Mei 2025.
 
"Riset pra-produksi dan penggarapan naskah telah dilakukan melalui studi yang intens dan melibatkan tokoh-tokoh nasional dari kedua negara, sejarawan, budayawan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Film memang karya imajiner, tapi kita tidak bisa mengabaikan muatan sejarah dan fakta-fakta tentang aspek kemanusiaan yang telah merekatkan hubungan Indonesia dan Timor Leste di masa kini," kata Wahyuni Refi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan