Pelatih asal Korea Selatan itu bakal tampil sebagai cameo di film Ghost Soccer: Bola Mati. Rumah produksi Sinemata Buana Kreasindo (SBK) mengajak Shin Tae Yong bermain di film mereka sebagai bentuk apresiasi.
Prestasi Timnas Indonesia di tangan Coach Shin selama lima tahun terakhir menunjukkan kemajuan sehingga dia banyak dapat mendapat pujian dari penggila sepakbola Indonesia. Shin Tae Yong tampil sebagai seorang manajer dan pelatih sepakbola di film Ini.
"Ada bagian dari cerita film Ghost Soccer yang cocok kalau ada cameo yang terlibat dalam film ini. Coach Shin Tae-yong sangat pas memerankan tokoh pemberi semangat untuk tim sepakbola yang kehilangan daya juang. Coach Shin membangkitkan semangat bertanding tim inferior menghadapi tim superior," kata Budi Yulianto, Eksekutif Produser film Ghost Soccer: Bola Mati.
baca juga: Film Ghost Soccer Angkat Kisah Ritual Gaib di Pertandingan Bola |
Shin Tae Yong terlihat dalam proses syuting di Subang, Jawa Barat. Dia mengaku tertarik membintangi film ini karena mengangkat tema soal sepakbola.
"Karena Ghost Soccer ini film tentang sepakbola, jadi saya bersedia membantu produksi film. Saya juga masih ada di Indonesia, karena saya punya Shin Tae-yong Foundation, yang concern pada pembinaan sepakbola anak-anak," jelas Shin Tae Yong.
Ghost Soccer: Bola Mati produksi Sinemata Buana Kreasindo (SBK) dibintangi Berlliana Lovell, Samuel Rizal, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan, Mastur. Film ini disutradarai Jay Sukmo.
Film Ghost Scoccer: Bola Mati menceritakan sekelompok anak muda miskin, penghuni area kuburan yang punya mimpi bisa bermain bola di lapangan mewah milik tim bola Super FC. Pemandangan lapangan bola yang hanya bisa dinikmati dari tanah kuburan selalu membangkitkan keinginan mereka menantang klub Super FC.
Sementara superioritas klub Super FC selalu mempermalukan lawan-lawannya. Tidak terkecuali klub sepak bola penghuni tanah kubur.
Dondi, Arif dan Indra hanya penjual bunga tabur di tanah kuburan kerap diolok sebagai anak demit yang belajar main bola. Kemarahan mereka meledak, mereka tendang bola butut yang merobohkan nisan kubur milik Baron Permana (Baper), mantan pemain bola hebat yang sudah marhum.
Tak hanya nisan Baper, satu nisan lagi juga roboh dan membangkitkan penghuninya. Kepada arwah penasaran inilah, Dondi, Arif dan Indra menggantungkan harapan mengalahkan klub Super FC melalui pertandingan sepak bola yang melibatkan para dukun pemilik kekuatan gaib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News