Pariban tayang perdana pada Kamis, 9 Mei 2019. Satu hari sebelumnya, film Detective Pikachu (Warner Bros) juga tayang perdana di bioskop domestik. Selama lima hari pertama (8-12 Mei), film ini mencapai angka penjualan tiket ratusan ribu lembar.
Namun di antara film-film lokal, Pariban paling unggul dengan capaian 97 ribu lembar selama empat hari pertama tayang (9-12 Mei). Ditambah capaian hari Senin, Pariban menembus angka 110 ribu lembar.
Produser Pariban, Agustinus Sitorus (Stayco Media), berharap antusiasme penonton yang tercermin lewat angka box office mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Danau Toba. Danau dengan kedalaman 1.600 meter ini memang menjadi lokasi cerita dan pengambilan gambar utama film Pariban.
"Kami berterima kasih kepada 110 ribu orang yang sudah 'Jumpa Pariban di Bioskop' bersama keluarga, pasangan, dan bahkan perkumpulan arisan atau marga," kata Agus dalam pernyataan resmi.
Agus lantas menyebut beberapa kasus film yang mampu meningkatkan kunjungan wisata, seperti Laskar Pelangi (Pantai Tanjung Tinggi) dan Ada Apa Dengan Cinta 2 (Puntuh Setumbu). Dia mengharapkan dampak serupa untuk sejumlah obyek wisata di kawasan Danau Toba, seperti Panguruan, Tele, dan Batu Kursi Raja Siallagan.
Sebagai produser, upaya Agus belum berhenti di situ. Dia telah merencanakan proyek film sekuel Pariban, yang diharapkan bisa melibatkan orang-orang Batak yang "sudah sukses di perantauan".
"Martua Sitorus, Sihar Sitorus, Luhut Binsar Panjaitan, Hotman Paris Hutapea, dan para tokoh lain, semoga bisa mendukung proses pembuatan film kami selanjutnya," ujar Agus.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetya memberi apresiasi atas kehadiran film Pariban. Dia juga berharap Pariban memberikan dampak positif bagi pariwisata dan semakin banyak proyek film yang mengambil latar cerita di lokasi itu.
"Film ini berhasil membawa kita larut dalam aktivitas dan potret kehidupan keseharian sebuah keluarga di Danau Toba – dibungkus kekuatan percakapan yang kocak serta latar keindahan Danau Toba – yang luar biasa, jujur, dan natural dari kacamata lokal maupun pendatang," kata Arie.
Grace Blessing Marbun, salah satu aktris pemeran, berharap Pariban mengingatkan para perantau Batak terus mengingat kampung halaman, budaya, serta adat istiadar.
"Selain itu, kami mau mengenalkan keindahan alam Indonesia, khususnya di Pulau Samosir. Cobalah kau tengok Samosir, pasti jatuh cinta," ungkap Grace.
Pariban berkisah tentang Moan (Ganindra Bimo), pemuda Batak yang lama tinggal di Jakarta, sudah menginjak usia 37 tahun, dan belum punya pacar. Ibunya di Samosir kebingungan dan memaksa Moan pulang untuk dijodohkan dengan sepupunya, Uli (Atiqah Hasiholan), wanita cantik yang mencintai budaya Batak. Ternyata, Uli sudah memiliki kekasih (Rizky Mocil).
Film ini disutradarai Andibachtiar Yusuf (Love For Sale). Agustinus menjadi produser dan sekaligus ikut mengembangkan naskah cerita bersama Ridho Brado dan Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News