Sinopsis Film My Annoying Brother
Seorang atlet nasional bernama Kemal Solihin (Angga Yunanda) melakukan pertandingan melawan atlet dari negara lain untuk cabang olahraga judo. Ia ditemani oleh sang pelatih wanita bernama Amanda (Caitlin Halderman).Namun pertandingan itu tidak bernasib baik baginya. Kemal mengalami kekalahan dengan cedera yang membuatnya penglihatannya terganggu.
Di sisi lain, seorang pria bernama Jaya (Vino G. Bastian), terlihat sedang berada di tempat karaoke. Ia berencana untuk melakukan transaksi obat-obatan terlarang.
Siapa sangka bahwa aksinya itu dibocorkan kepada pihak berwajib oleh Fauzan (Kristo Immanuel). Alhasil, Jaya pun ditangkap dan ditahan di dalam penjara.
Setelah mengetahui Kemal mengalami gangguan penglihatan, Jaya sebagai kakaknya pun mengajukan pembebasan bersyarat. Ia mengaku ingin merawat dan menjaga Kemal sebagai satu-satunya keluarga yang tersisa.
Pengajuan itu pun dikabulkan oleh pihak berwajib dan Jaya pun kembali ke rumahnya. Namun setibanya di rumah, kedatangan Jaya tidak disambut baik oleh Kemal.
Apakah Jaya berhasil meluluhkan hati Kemal dan kembali akur seperti sebelumnya?
Review Film My Annoying Brother
Hubungan Kakak Adik yang Hangat
Film My Annoying Brother ini akan membawa para penonton untuk melihat bagaimana kehangatan yang diberikan oleh Jaya dan Kemal sebagai kakak adik. Walaupun karakter mereka cukup keras, tetapi mereka punya cara sendiri untuk mencairkan suasana dan tali persaudaraan yang sebelumnya terlihat kusut.
Dalam film ini, Kemal masih belum bisa menerima sepenuhnya gangguan pada indra penglihatannya. Kedatangan Jaya ini bisa dikatakan sebagai penawar bagi Kemal yang memang banyak menghabiskan hidupnya sendirian.
Film My Annoying Brother ini tidak hanya menampilkan hubungan adik kakak antara Jaya dan Kemal saja. Namun ada juga hubungan antar karakter lain yang menjadi angin segar bagi para penonton.
Hubungan antara Jaya dan Fauzan sebagai teman, serta Kemal dan Amanda sebagai pelatih dan murid yang saling suka, membuat film My Annoying Brother ini terkesan memiliki keberagaman emosi. Penonton seolah diberikan hidangan lezat lainnya yang membuat film ini semakin nikmat untuk disaksikan.
Komedi Ringan
.jpg)
My Annoying Brother merupakan remake dari film asal Korea Selatan dengan judul yang sama. Namun para penonton akan melihat film versi Indonesia ini sebagai karya baru tanpa sadar ini adalah film remake.
Sang sutradara, Dinna Jasanti, seolah paham bagaimana mengemas film remake menjadi versinya sendiri. Mulai dari interaksi antar pemain hingga komedi yang disajikan untuk para penonton.
Interaksi antara Jaya dan Kemal cukup berbeda dibandingkan dengan Doo-shik dan Doo-young di film Korea. Contohnya seperti kakak adik yang datang ke Jjimjilbang atau tempat pemandian umum khas Korea yang berukuran besar. Tentunya hal itu akan terasa aneh jika diterapkan ke film My Annoying Brother versi Indonesia.
Selain itu, komedi yang dihadirkan juga benar-benar bergaya Indonesia. Para penonton tidak akan dibuat berhenti tertawa selama menyaksikan film My Annoying Brother ini.
Apalagi dengan karakter Jaya yang cukup jenaka. Komedi ringan yang dilakukannya pasti akan membuat penonton tertawa atau minimal tersenyum melihatnya.
Bikin Emosi Penonton Naik Turun
Film My Annoying Brother ini tergolong ringan untuk ditonton. Alur ceritanya tidak akan membuat para penonton pusing karena harus berpikir.
Namun yang perlu diantisipasi adalah konflik antar setiap karakternya. Perasaan para penonton akan dibuat campur aduk hingga pecah secara emosional di akhir cerita.
Para penonton akan merasakan emosi yang beragam. Mulai dari bahagia, sedih, kesal, hingga cinta akan mewarnai emosi yang menonton film My Annoying Brother ini.
Kehadiran film My Annoying Brother juga memberikan warna komedi baru di layar bioskop Indonesia. Apalagi di tengah genre film horor yang masih akan terus muncul hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
