Film Parts of the Heart (Foto: Kinekuma Pictures)
Film Parts of the Heart (Foto: Kinekuma Pictures)

7 Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Bioskop

Rafi Alvirtyantoro • 02 November 2024 11:10
Jakarta: Indonesia memiliki film dengan berbagai genre dan alur cerita yang menarik. Namun eksplorasi dan kreativitas para sineas itu ada yang tidak mendapatkan respon yang baik.
 
Ternyata beberapa film Indonesia pernah ada yang dilarang tayang di bioskop. Alasan pelarangan itu pun beragam, seperti melanggar moral dan etika masyarakat; banyak unsur kekerasan; dan muatan politik yang sensitif.

Daftar Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Bioskop

1. Misteri Pusaka Laut Selatan / Lady Terminator (1988)

7 Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Bioskop
 
Film horor laga Indonesia ini disutradarai oleh Tjut Djalil. Film ini dibintangi oleh Yurike Prastika, Barbara Anne Constable, Anna Sylviana, Jeffry Waworuntu, Christopher Hart, Nurwita, dan Ikang Fawzi.

Film Misteri Pusaka Laut Selatan atau Lady Terminator tayang perdana pada 1988 silam. Namun film ini mendapatkan pelarangan untuk tayang di bioskop karena menonjolkan unsur eksploitasi kekerasan dan seks.
 
Kemudian film ini ditarik dari bioskop oleh Badan Sensor Film (BSF) untuk disensor ulang. Hingga akhirnya, film Misteri Pusaka Laut Selatan ini tayang kembali di bioskop pada 1994 dengan durasi 80 menit karena banyak adegan yang terpotong.
 
Film Misteri Pusaka Laut Selatan atau Lady Terminator menceritakan tentang Ratu Laut Selatan yang membalas dendam karena dipermainkan lelaki sakti menggunakan jasad Wanda (Yurike Prastika). Setiap laki-laki yang menyetubuhi Wanda akan mati karena ada keris keluar dari kemaluannya.

2. Merdeka 17805 (2001)

7 Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Bioskop
 
Film drama perang ini merupakan hasil kolaborasi rumah produksi film dari Jepang dan Indonesia, yakni Toho dan Rapi Films. Film Merdeka 17805 dibintangi oleh Jundai Yamada, Lola Amaria, Naoki Hosaka, Muhammad Iqbal, Aulia Achsan, Fajar Umbara, dan Koji Tsukamoto.
 
Film ini menuai kontroversi setelah dirilis pada 2001 silam. Hal itu karena seorang nenek tua Indonesia mencium kaki tentara Jepang di momen awal filmnya sambil menceritakan salah satu bait dari Ramalan Jayabaya tentang kedatangan tentara Jepang di Jawa.
 
Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Soemadi Brotodiningrat, sempat melayangkan surat protes kepada produser filmnya, Katsuaki Asano, untuk membuang adegan tersebut. Namun hal itu diabaikan sehingga film Merdeka 17805 ini dilarang tayang di bioskop Indonesia.
 
Film Merdeka 17805 menceritakan tentang sekelompok tentara Jepang yang berada di pulau Jawa yang memilih untuk ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia setelah kekalahan Jepang. Film ini menampilkan peran sukarelawan Jepang dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

3. Pocong (2006)

7 Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Bioskop
 
Film horor Indonesia ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan ditulis oleh Monty Tiwa. Film Pocong dibintangi oleh Revalina S. Temat, Risty Tagor, Ringgo Agus Rahman, Dwi Sasono, Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana, dan Shally Tria Amanda.
 
Film Pocong ini seharusnya tayang pada 2006, tetapi ada larangan dari pihak LSF (Lembaga Sensor Film) sehingga tidak tayang di bioskop Indonesia. Hal itu karena film Pocong dianggap memiliki risiko tinggi secara sosial politik, khususnya terkait dengan Tragedi Mei 1998.
 
Setelah dilarang tayang di bioskop, Monty Tiwa pun langsung membuat sekuel dari film Pocong yang bertajuk Pocong 2. Film itu pun tayang perdana pada 28 Desember 2006.
 
Film Pocong menceritakan tentang seorang asisten dosen bernama Maya (Revalina S. Temat) yang tinggal berdua dengan adiknya, Andin (Risty Tagor), yang masih SMA. Maya yang berencana menikah dengan Adam (Ringgo Agus Rahman) pun pindah ke sebuah apartemen yang ternyata mendatangkan teror yang mengancam keselamatan adiknya.

4. Takut: Faces of Fear (2008)

7 Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Bioskop
 
Film antologi horor Indonesia ini memuat enam film pendek dari beberapa sutradara, yakni Rako Prijanto, Riri Riza, Robby Ertanto, Ray Nayoan, Raditya Sidharta, dan Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel). Film ini dibintangi antara lain oleh Dinna Olivia, Fauzi Baadila, Marcella Zalianty, Shanty, Lukman Sardi, Eva Celia Latjuba, dan Mike Muliadro.
 
Film Takut: Faces of Fear tayang perdana di Indonesia International Fantastic Film Festival (iNAFFF) pada 2008 silam. Namun film ini dilarang tayang di bioskop karena dinilai berpotensi menimbulkan trauma, karena mengandung banyak adegan kekerasan.
 
Berikut enam film pendek dalam film Takut: Faces of Fear
 
- Show Unit (Rako Prijanto)
- Titisan Naya (Riri Riza)
- Peeper (Ray Nayoan)
- The List (Robby Ertanto)
- The Rescue (Raditya Sidharta)
- Dara/Darah (Mo Brothers)

5. Parts of the Heart (2012)


 
Film Indonesia ini disutradarai dan ditulis oleh Paul Agusta. Film Parts of the Heart dibintangi oleh Endy Arfian, Ardy Rinaldy, Bunaya Yulius, Elbert Powa, Tuhdil Haqiqi, Daud Sumolang, Joko Anwar, dan Ade Firza Paloh. Film ini tayang perdana di International Film Festival Rotterdam pada 01 Februari 2012.
 
Meski mendapatkan apresiasi di festival internasional, film Parts of the Hearts dilarang tayang di bioskop Indonesia karena mengandung unsur LGBT.
 
Film Parts of the Heart menceritakan tentang seorang pria homoseksual yang tinggal di Jakarta, dari usia 10 hingga 40 tahun. Film ini terbagi menjadi delapan bab, yakni; tentang cinta pertamanya (Stolen Kiss), pengalaman seksual pertama (The Game Kiss), kematian pacarnya (Solace), putus hubungan (Club Virgin), tekanan sosial (The Last Time), konflik-konflik dalam hubungan jangka panjang (3 dan The Couch and the Cat), hingga ketika ia tergoda oleh pria lain setelah menikah dan mempertanyakan komitmennya (Why Isn’t Peter Happy?).

6. Something In The Way (2013)


 
Film drama Indonesia ini disutradarai dan ditulis oleh Teddy Soeriaatmadja. Film Something In The Way dibintangi oleh Reza Rahadian, Ratu Felisha, Rosnita Putri, Wiwid Gunawan, dan Verdi Solaiman.
 
Film ini tayang perdana di tayang perdana di Berlin. Namun film Something In The Way tidak tayang di bioskop Indonesia karena mengangkat cerita sensitif seputar seksualitas dan agama.
 
Film Something In The Way menceritakan tentang seorang pemuda bernama Ahmad (Reza Rahadian) yang memiliki libido yang sangat tinggi saat melihat lawan jenis. Ahmad telah bertunangan dengan gadis yang cantik dan baik hati bernama Raya (Rosnita Putri), tetapi gadis itu berhasil merebut hatinya.
 
Alhasil, Ahmad mencari gadis yang bekerja sebagai pekerja seks komersial yang bernama Kinar (Ratu Felisha), tetapi cintanya tertolak. Ketika menantang Ahmad untuk membuktikan cintanya kepada dirinya, Kinar meminta Raya untuk bisa mendapatkan hati dari Ahmad.

7. Kucumbu Tubuh Indahku (2018)


 
Film drama Indonesia ini disutradarai dan ditulis oleh Garin Nugroho. Film Kucumbu Tubuh Indahku dibintangi oleh Muhammad Khan, Sujiwo Tejo, Teuku Rifnu Wikana, Randy Pangalila, dan Endah Laras.
 
Film ini tayang perdana di Indonesia saat Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 13 Desember 2018. Sebelum itu, film Kucumbu Tubuh Indahku telah ditayangkan lebih dulu di Festival Film Internasional Venesia ke-75 dan di Festival Tiga Benua Nantes.
 
Setelah tayang di festival film nasional hingga Internasional, film Kucumbu Tubuh Indahku pun tayang di bioskop pada 18 April 2019. Namun enam hari kemudian, film tersebut ditentang untuk tayang di bioskop karena dianggap bertentangan dengan budaya Indonesia.
 
Akhirnya, film Kucumbu Tubuh Indahku pun dilarang untuk ditayangkan di tujuh kota dan kabupaten dari lima provinsi, seperti Padang (Sumatera Barat), Palembang (Sumatera Selatan), Pekanbaru (Riau), Depok dan Garut (Jawa Barat), dan Pontianak serta Kubu Raya (Kalimantan Barat).
 
Meski begitu, film Kucumbu Tubuh Indahku mendapatkan apresiasi besar dari festival film di Indonesia. Mulai dari memenangkan dua dari tujuh nominasi Festival Film Tempo 2018, hingga berhasil meraih delapan penghargaan dari dua belas nominasi, termasuk Film Terbaik, dan gelar Sutradara Terbaik pertama bagi Garin Nugroho.
 
Film Kucumbu Tubuh Indahku menceritakan tentang perjalanan hidup seorang penari Lengger yang penuh perjuangan dalam menemukan jati dirinya. Hal itu karena trauma masa lalunya yang terus menghantui sang penari hingga dewasa.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan