Karakter Mat Solar dalam sinetron Bajaj Bajuri yang khas memberikan kesan tersendiri bagi para penonton di era 2000-an.
Jauh sebelum itu, Mat Solar telah menunjukan kemahirannya dalam dunia peran sejak duduk di bangku SMP pada 1976. Lelaki kelahiran 1962 ini memulai kariernya sebagai pemain teater.
Mat Solar aktif dalam teater Mama. Teater ini sering membawakan isu sosial dalam setiap pementasannya.
Pengalamannya dalam teater menjadi landasan kuat bagi Mat Solar untuk terus berkarier di dunia hiburan, khususnya peran.
baca juga: Riwayat Penyakit Mat Solar "Bajaj Bajuri" Sebelum Meninggal Dunia |
Mat Solar juga sempat berperan dalam berbagai film, salah satunya bersama Warkop DKI yang populer dimasa itu. Mat Solar beradu akting dengan Dono, Kasino, dan Indro dalam film Dilihat Boleh Dipegang Jangan (1983).
Nama Mat Solar semakin dikenal saat bermain dalam sinetron Bajaj Bajuri, sebuah sinetron komedi yang tayang pada 2002 hingga 2007. Sinetron ini memiliki lebih dari 1.500 episode.
Setelah sinetron Bajaj Bajuri, Mat Solar melanjutkan kariernya melalui sinetron Tukang Bubur Naik Haji sebagai Haji Sulam, yang tayang dari 2012 hingga 2017.
Mat Solar dalam setiap perannya terlihat begitu natural, sehingga membuat karakternya itu melekat di hati para penonton.
Di puncak kariernya, Mat Solar menderita Stroke pada 2015 silam. Hal ini membuatnya perlahan harus mundur dari dunia hiburan untuk fokus perawatan, dan juga menghabiskan waktu dengan keluarga.
Meski telah tiada, Mat Solar telah memberikan kontribusi besar bagi dunia hiburan tanah air. Nama Mat Solar akan tetap melekat dan dikenang masyarakat Indonesia.
Mat Solar meninggal pada usianya yang ke-62 tahun. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, dan dimakamkan di TPU Haji Daiman, Ciputat, pada Selasa, 18 Maret 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News