"Kita tinggal melanjutkan dari PSBB. Masuk, thermogun, cuci tangan, dan mengantre berjarak," ujar Ketua Umum Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syafruddin, dalam program Medcom Hari Ini.
Ia menekankan, pembelian karcis bioskop sudah online untuk keseluruhan. Maka ketika tidak di bioskop, para penonton hanya perlu mengambil karcisnya. Dengan kata lain, tidak ada sentuhan tangan antara petugas dengan pelanggan.
"Begitu masuk (studio bioskop), biasanya kan diambil petugas tuh karcisnya disobek. Nanti enggak ada petugas, karena ada wadahnya. Jadi kita sobek sendiri karcisnya," tuturnya.
"Kawal masuk, duduk berjarak. Satu isi, satu kosong. Masker tetap tidak boleh dibuka. Karena di bioskop enggak ada itu orang ngobrol dengan orang di kiri dan kanannya. Jadi semua fokus ke layar," jelasnya.
Kemudian, ketika film selesai ditayangkan, para pentonon tidak boleh berbondong-bondong menuju pintu keluar studio. Melainkan, harus berjara jarak antar pentonton.
Hal itu akan dipantau petugas bioskop, yakni pengunjung keluar berdasarkan baris kursi (per row). Misalnya, mulai dari pengunjung di row A, B, C, dan seterusnya.
"Problem sekarang, orang biasanya kan setelah nonton langsung ke toilet. Nah itu dikawal nanti masuk terbatas. Jangan sampai menumpuk di dalam. Itu tugas yang cukup berat juga tuh karena orang kebelet kan," pungkasnya.
Selain itu, penonton belum diperbolehkan untuk makan di dalam bioskop. Meskipun, sudah banyak pelanggan bioskop yang rindu menikmati popcorn di dalam studio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News