"dan Bidadari Surga pun Cemburu" mengangkat kisah perjuangan seorang wanita dalam meraih surga. Melalui novel dan serial ini, Adrian berharap bisa menjadi penyemangat menuju bulan Ramadan nanti.
"Sya'ban festival untuk menumbuhkan semangat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Malam ini ada soft launching mini series dari buku saya, 'dan Bidadari Surga pun Cemburu'," kata KH. Adrian Mafatihallah Kariem, MA, selaku penulis novel sekaligus pimpinan Pesantren La Tansa.
Sebelum diadaptasi menjadi serial, Adrian Mafatihallah Kariem mengungkapkan jika novel dia sebelumnya dilirik sebuah rumah produksi untuk diangkat ke film layar lebar. Hanung Bramantyo bahkan sudah didapuk sebagai sutradara dan Reza Rahadian sebagai pemain utamanya.
Namun, proyek itu terpaksa dibatalkan karena pandemi covid-19. Ditambah lagi pondok pesantren La Tansa sempat terkena musibah banjir bandang.
"Ada PH besar tertarik judul buku ini untuk difilmkan. Sutradara seperti Hanung, dan pemeran utama Reza Rahadian," ungkapnya.
Meski batal diangkat ke film layar lebar, "dan Bidadari Surga pun Cemburu" tetap dijadikan serial dengan pemerannya para guru dan santri La Tansa. Mereka turut dibantu juga oleh sineas dan guru akting profesional.
"Alhamdulillah anak santri dan guru di sini dipersiapkan wadah untuk mengembangkan minat dan bakat dalam menjawab tantangan zaman di era globalisasi, tekonologi dan multimedia," kata Ustadz Fairus Nahidhuddin selaku wakil pemimpin Pondok Pesantren La Tansa.
Serial "dan Bidadari Surga pun Cemburu" rencananya dibuat menjadi 10 episode dan tayang di Tilas Movie pada Ramadan 2024.
"Saat ini baru selesai 3 episode. Semoga disukai dan menjadi media dakwah," tutup Fairus Nahidhuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News