Lewat misi-misi balas dendam Rainbow Taxi, drama ini membuka tabir sisi gelap industri hiburan Korea yang jarang dibicarakan secara terbuka.
Berikut lima sisi gelap trainee idol yang diangkat dalam Taxi Driver 3
1. Jadwal Latihan Ekstrem Tanpa Batas
Taksi Driver 3 menyoroti bagaimana trainee dipaksa menjalani latihan berjam-jam setiap hari tanpa waktu istirahat yang layak. Tidur minim, latihan fisik berlebihan, hingga tekanan mental menjadi rutinitas yang dianggap “normal” demi debut.2. Tekanan Mental dan Standar Kesempurnaan
Drama ini juga memperlihatkan beratnya tekanan psikologis yang dialami trainee. Mereka dituntut tampil sempurna, baik secara fisik, vokal, maupun sikap tanpa ruang untuk melakukan kesalahan. Sedikit saja gagal, ancaman didepak dari agensi langsung menghantui.3. Kontrak Tidak Adil Sejak Usia Muda
Salah satu isu yang cukup menohok adalah kontrak jangka panjang yang mengikat trainee sejak usia belia. Dalam Taxi Driver 3, digambarkan bagaimana para trainee kerap tidak memahami isi kontrak, namun tetap harus menanggung konsekuensinya di kemudian hari.
4. Kekerasan Verbal dan Intimidasi
Alih-alih bimbingan yang membangun, sebagian trainee justru menghadapi hardikan, hinaan, hingga intimidasi dari pihak manajemen. Drama ini menampilkan bagaimana perlakuan tersebut perlahan merusak rasa percaya diri dan kesehatan mental para calon idol.5. Mimpi Besar yang Berujung Eksploitasi
Taksi Driver 3 memperlihatkan ironi pahit: mimpi besar untuk menjadi idol kerap dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Mulai dari eksploitasi tenaga, janji debut palsu, hingga pengabaian kesejahteraan trainee demi keuntungan semata.(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News