Pada film karya rumah produksi Visinema Pictures dan Aenigma Picture ini, penonton akan dikenalkan dengan budaya tarian lengger sesuai dengan misi pembuatan film. Ini merupakan tarian tradisional asal Banyumas.
"Visi atau tujuan awalnya ingin memperkenalkan budaya. Dan selama ini stigma tarian lengger kan banyak yang negatif, kita mau coba angkat dari perspektif yang berbeda," tutur sutradara Yongki Ongestu dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
"Kita coba kemas bagaimana supaya anak muda akhirnya pengin nonton dan juga kita ingin mengangkat budaya lewat cara berkolaborasi dengan anak-anak kreatif dan seniman lokal," tambahnya.
Aryanna Yuris selaku produser Aegnigma Pictures pun mengatakan bahwa film ini benar-benar bercita rasa lokal. Sebab, bukan sekedar mengangkat budayanya ke dalam film, tapi melibatkan langsung para senimannya.
"Kita juga langsung melibatkan seniman lokal, karena kita percaya untuk memberi direct impact bukan cuma dengan menceritakan tentang mereka, tapi juga memperlihatkan bagaimana mereka bisa hidup dari skill dan profesi mereka," ungkap Aryanna Yuris.
Keinginan untuk mengenalkan budaya lewat film ini berjodoh dengan kesempatan yang datang dari pihak bioskop, yakni berkesempatan tayang di momen libur Lebaran. Lantaran demikian, pihak Visinema Pictures dan Aenigma berharap film ini bisa menjadi pilihan bagi penonton yang mulai kembali ke bioskop.
"Awalnya kita merasa, bagaimana ya dengan situasi seperti ini kita bawa ke bioskop, tapi akhirnya dapat kesempatan untuk bisa rilis ini di Lebaran, so why not? Let’s try," papar produser Visinema Pictures Angga Dwimas Sasongko.
Film Tarian Lengger Maut sendiri adalah sebuah film bergenre thriller yang berkisah tentang seorang dokter pendatang bernama Jati (diperankan Refal Hady). Dia jatuh cinta pada penari lengger bernama Sukma yang diperankan oleh Della Dartyan.
Siapa sangka, rasa jatuh cinta itu membuat jantung dr. Jati berdetak lebih kencang dan detak tersebut justru mengganggunya. Detak jantung di film ini ternyata memiliki kisah yang tersembunyi, termasuk berkaitan dengan masa lalu dr. Jati dan berkaitan dengan kondisi desa yang tiba-tiba kehilangan warganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News