Cocote Tonggo mengambil latar kehidupan bertetangga di Kota Solo, termasuk dialognya berisi Bahasa Jawa khas Kota Bengawan. Seperti namanya, Cocote Tonggo berarti cibiran tetangga dalam Bahasa Indonesia.
"Film ini menceritakan suami istri penjual jamu kesuburan, tapi justru mereka ini belum memiliki keturunan. Nah pasti akan ada cocote tonggo atau jadi bahan omongan tetangga, ini yang seru dan related dengan kehidupan bertetangga lalu kita bawa ke dalam film," kata Bayu Skak.
Dia juga sengaja memilih kota Solo sebagai latar cerita karena kekentalan budaya Jawa yang menjadi ciri khas hingga tradisi ramuan jamu kesuburan. Apalagi bahasa di Solo berbeda dengan bahasa di Yogyakarta, Semarang atau bahkan di kota-kota Jawa Timur.
"Itulah tantangannya bagi kami, di sini aktor berasal dari berbagai daerah campuran, Jakarta, Semarang, Malang, Yogyakarta semuanya belajar dialek Solo. Tapi alur film komposisinya tetap 60 persen bahasa Jawa, 40 persen bahasa Indonesia," katanya.
Tantangan baru dirasakan oleh Dennis dan Ayusitha sebagai pasangan pemeran utama dalam film. Dennis yang merupakan asli Malang, Jawa Timur dituntut mahir berbahasa Indonesia dengan dialek jawanya.
baca juga: Ketika Kesetiaan Donny Alamsyah Diuji Usai Bertemu Adinda Thomas |
"Menurut saya itu tantangan, saya biasa bahasa jawa tapi harus bahasa iIdonesia, tantangan bagi kami sebagai aktor untuk memperluas ilmu dan melatih keterampilan," katanya.
Sementara Ayushita yang besar di Jakarta harus menguasai bahasa Jawa dengan gaya Solo-nya. Dia jujur mengakui ada beban ketika harus menggunakan dialek Jawa.
"Beban ada banget, tapi semua tim saling bantu untuk menggunakan bahasa Jawa, pasti diusahakan fasih karena latar (film) ada di tanah kelahiran eyang-eyangku," ujar Ayushita.
Adapun syuting Cocote Tonggo mulai digelar 1 September 2024. Syuting bertempat di kawasan Kampoeng Batik Laweyan, Lokananta hingga Colomadu.
"Dilihat dari judul film ini sudah luar biasa, sangat mengena di era modern dan berlatar Solo, kota asal saya juga jadi kita support penuh Cocote Tonggo disukai penggemar film Indonesia," kata Produser Eksekutif Cocote Tonggo, Sahli Himawan dari Tobali Film.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News