Epy Kusnandar (Foto: IG @epy_kusnandar_official)
Epy Kusnandar (Foto: IG @epy_kusnandar_official)

Selamat Jalan Epy Kusnandar, Salah Satu Seniman Terbaik dari Garut

Agustinus Shindu Alpito • 03 Desember 2025 16:13
Jakarta: Industri hiburan Tanah Air kembali diliputi duka mendalam. Pada Rabu, 3 Desember 2025, aktor senior Epy Kusnandar berpulang pada usia 61 tahun. Informasi kepergiannya disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di media sosial keluarga. 
 
Kepergian Epy mengiringi selesainya satu bab penting dalam perfilman dan televisi Indonesia, babak di mana sosoknya tak sekadar mengisi layar, tetapi mencetak karakter yang melekat kuat di benak jutaan penonton. Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri jejak karier Epy, melihat ragam peran yang ia mainkan, serta mencoba memahami apa yang membuatnya sering dipercaya membawa karakter tertentu. Dari antagonis, protagonis, maupun karakter kompleks.
 

Dari Panggung Teater Hingga Layar Televisi: Awal Perjalanan Epy

Epy lahir di Garut, Jawa Barat, 1 Mei 1964. Sejak remaja, ia sudah menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap seni peran. Ia terjun ke panggung teater saat masih duduk di sekolah menengah. Setelah lulus SMA pada 1983, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada 1989. Di kampus inilah pijakan profesionalitasnya dibentuk lewat keterlibatan aktif di sanggar-sanggar teater seperti Pantomim Sena Didi dan Theater Aristokrat. 
 
Jejak layar kaca Epy dimulai pada 1996 lewat sinetron 1 Kakak 7 Ponakan, sebuah pintu masuk ke dunia pertelevisian yang kemudian membawanya ke lebih banyak proyek. Dari situ, kariernya meluas ke film layar lebar, FTV, dan kembali ke sinetron — menunjukkan keluwesannya untuk bergerak lintas genre dan medium.
 

Jejak Filmografi: Ragam Peran dan Warna Karakter

Selama lebih dari dua dekade berkarier, Epy membintangi banyak judul film dan sinetron — dari komedi, drama, horor, hingga aksi. Beberapa film dan lakon penting dalam kariernya adalah Petualangan Sherina (2000), Get Married (2007), The Tarix Jabrix (2008), Si Jago Merah (2008), hingga film bergenre horor seperti Paku Kuntilanak (2009).

Selain film, Epy juga aktif di FTV dan serial televisi; salah satu serial paling ikonik yang melekat padanya adalah Preman Pensiun, di mana ia memerankan karakter Kang Mus / Muslihat. 
 
Karena keragaman ini, Epy bukanlah aktor dengan satu “label” saja, melainkan aktor yang luwes merespons kebutuhan cerita, dari tokoh keras dan berkonflik, hingga karakter sehari-hari yang ringan atau komedi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan