"Dunia perfilman Indonesia makin hari makin matang, berkembang dan menarik. Saya optimis tahun depan film Indonesia akan lebih banyak mendapat apresiasi," ujar Joko saat dijumpai Metrotvnews.com di kawasan Kemang, belum lama ini.
Soal tema, ia memprediksi akan ada banyak tema baru yang diekplorasi para sineas. Masih ada film bergenre horor dan religi.
"Tema lama seperti horor dan religi masih, tapi enggak banyak," jelasnya.
Sekadar flashback, ada banyak pencapaian yang berhasil diperoleh perfilman Indonesia sepanjang 2015. Tak sedikit film karya anak bangsa masuk kompetisi, bahkan diapresiasi di festival internasional.
Kebangkitan film Indonesia juga dilihat dari Festival Film Indonesia (FFI) yang dinilai berhasil menjadi barometer perfilman Tanah Air. Hal itu tidak lepas dari daftar nominasi yang diisi oleh kehadiran film bermutu dan sistem penjurian yang dinilai lebih adil.
FFI juga diapresiasi karena berhasil mengaburkan sekat antara film komersil dan independen. Hasilnya, tak hanya film-film komersil yang berhasil bersaing di festival bergengsi ini. Film Siti yang merupakan film independen berhasil memboyong piala kategori film terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News