Rencana itu dipastikan oleh Anthony dan Joe dalam wawancara terbaru dengan Games Radar. Namun rencana "perpisahan" itu belum tentu permanen karena mereka berdua masih membuka peluang kerja sama pada masa depan.
"Ini adalah 'Endgame' kami, setidaknya untuk sekarang. Kami sekarang tidak punya rencana apapun untuk membuat film-film Marvel yang lain," kata Anthony.
"Mungkin bakal lagi di masa depan pada titik tertentu. Kami punya hubungan kerja luar biasa dengan Marvel Studios dan punya semangat sangat besar atas apa yang mereka lakukan," imbuh Anthony.
Anthony dan Joe bergabung dengan tim di balik waralaba film Marvel Cinematic Universe sejak Captain America: The Winter Soldier (2014). Berikutnya, mereka mengerjakan film ensambel lainnya, meliputi Captain America: Civil War, Avengers: Infinity Wars, hingga Avengers: Endgame yang sedang tayang bioskop.
Dua film yang disebut terakhir, merupakan satu rangkaian cerita yang dipecah menjadi dua film karena kompleksitas penuturan. Mereka melakukan syuting dua film itu dalam satu rangkaian jadwal produksi dalam kurun 2017-2018. Menurut Anthony dan Joe, urutan syuting harian sering acak untuk film pertama atau film kedua.
Setelah Endgame, Anthony dan Joe membuat film dengan skala produksi lebih kecil, tetapi masih melibatkan pemain film-film Marvel. Salah satunya adalah Cherry, film untuk jadwal rilis musim panas yang dibintangi Tom Holland (aktor pemeran Spider-Man). Film ini diadaptasi dari kisah nyata seorang veteran tentara Perang Irak.
"Veteran Perang Irak, yang menderita PTSD (post traumatic stress disorder), kecanduan heroin, dan akhirnya merampok bank untuk menjaga kecanduan itu," kata Anthony.
Avengers: Endgame, film terbaru Anthony dan Joe, telah tayang di bioskop puluhan negara sejak Rabu, 24 April 2019. Hingga Sabtu pagi, Endgame telah meraup pendapatan global sekitar USD644 juta atau Rp9,13 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News