Menurut Miftha, pihak produksi sendiri sebenarnya sempat mengalami diskusi panjang mengenai genre film ini. Garin Nugroho selaku penulis naskah ingin menonjolkan romansa dalam film 99 Nama Cinta.
"Dari Mas Garin ini, memang mau diangkat film romance yang ada latar belakang karakter religinya. Memang sempat terjadi diskusi, tapi kita lebih setuju mengedepankan genre romance," jelas Miftha dalam keterangan tertulisnya.
Film 99 Nama Cinta berkisah tentang kehidupan Talia yang diperankan Acha Septriasa. Sebagai seorang produser di salah satu stasiun televisi swasta, Talia merupakan sosok yang ambisius mengejar karier. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Kiblat yang diperankan Deva Mahenra, teman mainnya saat kecil. Kiblat mendapatkan amanat untuk mengajarkan Talia tentang agama. Namun, rupanya Talia menolak secara halus.
Miftha pun memaklumi jika muncul perdebatan mengenai genre film yang diproduserinya itu. Namun, Miftha sendiri tetap menganggap film ini bergenre romansa.
"Jadi menurut saya sih sah saja terhadap pendapat masyarakat. Karena tergantung perspektifnya saja, mau dilihat lebih ke romance atau religi. Menurut saya ini film romance, karena lebih meng-highlight hubungan antara Talia dan Kiblat, bahwa di dalamnya itu ada religi karena latar belakang salah satu karakter itu religi," jelasnya.
Film 99 Nama Cinta akan tayang di bioskop pada 14 November 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
