Mulai dari adegan dikejar hingga mendalami karakter kerasukan, para pemain muda film ini harus melalui proses akting dan teknis yang tidak main-main.
Salah satu tantangan yang dihadapi Sulthan Hamonangan, pemeran karakter Yogo, adalah adegan dikejar-kejar sambil mengenakan kamera rig. Alat ini dipasang di bagian depan tubuh untuk merekam ekspresi wajah saat berlari. Sulthan mengaku sempat kesulitan karena harus tetap berakting maksimal meski kamera cukup berat dan gerakannya terbatas.
| Baca juga: Gelar Rapat Darurat, Bos Studio Hollywood Bahas Ancaman Tarif Film dari Trump |
"Yang menantang itu yang dikejar-kejar sama Endro karena pakai kamera rig. Berat banget, dan aku juga jarang olahraga, jadi gampang capek," ungkap Sulthan sesi wawancara eksklusif dengan Medcom.id.
Bukan hanya lari, ia juga harus mempelajari koreografi adegan kejar-kejaran secara detail agar sesuai dengan arahan kamera.
Salah satu elemen yang paling ikonik dari Waktu Maghrib 2 adalah adegan-adegan kesurupan yang intens. Muzakki Ramdhan, pemeran Endro, mengungkap bahwa sebagian besar porsi aktingnya melibatkan keadaan kesurupan.
“Aku bisa dibilang 85 persen dari Endro itu dalam kondisi kesurupan. Nggak banyak dialog, tapi teriak-teriak sampai suara hilang,” ungkapnya Muzaki.
Untuk bisa tampil meyakinkan, para pemain dibantu oleh acting coach yang membimbing mereka membentuk “wujud” kesurupan masing-masing, mulai dari postur tubuh, cara memandang, hingga gestur senyum yang menyeramkan.
“Kami ada satu sesi khusus untuk membentuk karakter kesurupan. Nggak bisa sama semua, harus punya ciri khas masing-masing,” tambahnya.
Film yang disutradarai oleh Sidharta Tata dan diproduksi Rapi Films menceritakan mengenai di Waktu Maghrib 2 berlangsung 20 tahun setelah kejadian menyeramkan yang dialami Adi (diperankan oleh Ali Fikry) dan teman-temannya. Kali ini, latar tempat berpindah ke desa Giritirto, meninggalkan lokasi sebelumnya di Jatijajar.
| Baca juga: Kronologi Aldy Maldini Tipu Penggemar dengan Modus Makan Malam Bersama |
Film ini mengisahkan teror baru dari makhluk gaib bernama Jin Ummu Sibyan. Dua dekade setelah peristiwa di film pertama, jin tersebut kembali muncul dan mengganggu anak-anak di desa Giritirto.
Cerita bermula saat Yogo, Dewo, Wulan, dan beberapa anak lainnya bertengkar saat main bola. Saat mereka pulang di waktu maghrib, mereka tanpa sadar melontarkan sumpah yang justru membangunkan kekuatan jahat. Jin Ummu Sibyan pun merasuki salah satu dari mereka dan mulai meneror anak-anak di desa tersebut.
Berbeda dari film pertama, Waktu Maghrib 2 menghadirkan pemain baru yang cukup dikenal, seperti Omar Daniel, Anantya Kirana, Sulthan Hamonangan, dan lainnya. Film ini akan mulai tayang di bioskop pada 28 Mei 2025.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
