Potongan film Perang Kota (Foto: Starvision)
Potongan film Perang Kota (Foto: Starvision)

Jalan Jaksa dan Inspirasi Awal Film Perang Kota

Rafi Alvirtyantoro • 26 Maret 2025 08:33
Jakarta: Sutradara Mouly Surya kembali hadir dengan karya terbarunya, Perang Kota. Ini merupakan film yang diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis.
 
Mouly Surya mengungkapkan bahwa judul Perang Kota dipilih untuk memperkuat penggambaran latar belakang filmnya, yaitu suasana Jakarta setelah kemerdekaan. Inspirasi ini datang dari risetnya bersama seorang sejarawan yang menceritakan pengalamannya tinggal di Jalan Jaksa.
 
“Kita lagi ngobrol dan dia (sejarawan) cerita pada masa itu dia tinggal di Jalan Jaksa,” ujar Mouly Surya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa, 25 Maret 2025.

"Katanya (Jakarta) lagi dalam keadaan perang kota. Jadi, kita mengambil judul itu karena lebih menjelaskan setting (latar)," lanjutnya.
 
Dalam proses adaptasi novel ini, Mouly Surya berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan adegan dan dialog asli dari buku. Gaya bicara khas para karakter pun turut dipertahankan untuk menjaga otentisitas.
 
“Kalau seandainya memang menonton ulang banyak adegan-adegan, dialog-dialog yang aku angkat langsung dari buku. Gaya bicara karakter-karakter yang emang aku angkat langsung dari buku dan coba masukin ke film,” jelas Mouly Surya. 
 
 
Baca juga: Tantangan Ariel Tatum di Film Perang Kota, Belajar Dialek Minang Hingga Musik Jazz 

"Aku pengen menangkap esensi kemarahannya dia (Mochtar Lubis) dalam buku itu dan passion-nya dia dalam buku itu untuk tertangkap dalam film," tambahnya. 
 
Ia juga telah memberikan sentuhan modern sesuai dengan zaman sekarang dalam penyajian visual dan perspektif cerita di film Perang Kota.
 
"Filmnya sendiri ini lebih mungkin bisa dibilang lebih stylish, lebih sesuai sama perspektif zaman sekarang. Bukunya ditulis tahun 1952, ini film tahun 2025 istilahnya. Tentu dengan pandangan-pandangan kita yang sudah jauh berbeda," ujar Mouly Surya.
 
Salah satu perubahan signifikan yang dilakukan adalah karakterisasi para pemain. Mouly Surya ingin menghadirkan pandangan yang lebih relevan tentang laki-laki, perempuan, dan hubungan asmara di masa perang.
 
"Karakterisasi itu mungkin salah satu yang paling banyak perubahan juga karena itu istilahnya. Gimana kita melihat perempuan dan laki-laki melihat sebuah perkawinan, sebuah hubungan, dan cinta perjuangan. Gimana kita melihat tiga hal itu di tahun 1962 dan 2025 sangat berbeda," ungkap Mouly Surya.
 
Perang Kota mengisahkan tentang perjuangan seorang mantan pejuang yang beralih profesi menjadi guru sekolah. Ia mendapat misi rahasia untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda.
 
Film Perang Kota dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan