Perang berkepanjangan, perebutan kekuasaan, perdagangan senjata, dan berbagai hal lainnya membuat negara ini menjadi sebuah negara yang berbahaya. Terutama salah satu kotanya yakni, Benghazi.
Pada 2012, Benghazi ditetapkan menjadi salah satu kota paling berbahaya di dunia.
Meskipun demikian, Amerika Serikat tetap berusaha mempertahankan kedudukan diplomatiknya di kota tersebut dengan mengirim Duta Besar juga mempertahankan markas CIA di kota tersebut.
Film 13 Hours coba bercerita tentang perjuangan bertahan hidup tim intelijen CIA dalam menghadapi serangan teror sebelum bisa kabur dan kembali ke negaranya.
Film ini dimulai dengan beberapa klip tentang perang revolusi dan kerusuhan di Libya setelah kejatuhan Gaddafi.
Setelah itu, terlihat di bandara seorang warga Amerika yang merupakan salah satu tim angkatan bersenjata di CIA yang dijemput oleh temannya.
Saat perjalanan menuju markas di Benghazi, mereka disergap oleh salah satu kelompok pemberontak bersenjata di Libya.
Amerika Serikat memiliki misi diplomatik di kota tersebut, dan kemudian mengirim duta besar Amerika Serikat untuk Libya yang bernama Christopher Stevens ke kota Benghazi. Ia tinggal di sebuah vila yang keadaannya cukup terbuka sehingga dianggap berbahaya oleh para pasukan CIA jika terjadi serangan.
Beberapa hari kemudian, ternyata vila tersebut diserang oleh kelompok pemberontak bersenjata di kota Benghazi.
Tak hanya menyerang vila dubes Amerika Serikat, markas rahasia CIA juga ikut diserang. Mereka semua harus bertahan sampai tiba bala bantuan datang sehingga mereka bisa pergi kembali ke Amerika Serikat.
Film 13 Hours: The Secret Soldier of Benghazi ini merupakan adaptasi dari sebuah novel berjudul 13 Hours tulisan Mitchell Zuckoff yang diluncurkan tahun 2013.
Film ini disutradarai oleh Michael Bay dan diperankan oleh John Krasinski, James Badge Dale, Pablo Schreiber, Max Martini, Toby Stephens, dan David Costabile. Film ini sudah tayang sejak Januari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News