Aksi Joni Gala menarik perhatian publik, sekaligus menjadi pengembangan ide cerita Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen yang diakui telah disiapkan sejak empat tahun lalu untuk film Rumah Merah Putih.
"Kisahnya inspiratif, itu dari kisah kejadian nyata anak-anak di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste. Jadi kita ambil kisahnya satu minggu sebelum perayaan 17 Agustus," cerita Nia saat berkunjung ke Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis 13 Juni 2019.
Nia bercerita, mereka melakukan penelitian pada Agustus tahun lalu tentang rasa cinta kepada Tanah Air. Hal ini menarik perhatian Alenia Pictures untuk mengabadikan kisah Joni Gala dalam bentuk film.
"Waktu kita riset ketemu anak-anak, awal Agustus tahun lalu anak-anak cerita mereka bilang kami sakit hati jangan sampai merah putih tidak berkibar. Padahal cuma karena talinya putus, mereka segitu sedihnya," kata Nia.
Syuting film mengambil tiga lokas berbeda yakni Kupang, Silawan, dan Atambua. dilakukan selama satu bulan pada November hingga Desember tahun lalu.
Pemilihan pemain juga dilakukan pada Agustus tahun lalu dan menemukan Petrick Rumlakak pemeran Farel serta Amori De Purivicacao sebagai Oscar Lopez. Nia tidak membidik Joni Gala bermain dalam film, karena diakuinya casting pemain saat itu digelar terbuka dan Joni tidak berminat.
"Kita ajak semua. Waktu itu dia enggak ikut casting mungkin tidak berminat. Kita enggak mau kita paksa, berarti nanti aktingnya tidak dari hati. Kita ajak kok, terbuka siapa yang mau casting," terang Nia.
Film Rumah Merah Putih produksi Alenia Pictures tayang di bioskop 20 Juni 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News