Pernyataan "Mencintai Laki-laki dalam khayalannya sendiri" ternyata memiliki makna mendalam untuk menggambarkan peran Mona yang dibawakan Atiqah.
"Mona memiliki sosok (lelaki) ideal. Kemudian Mona bertemu Sahat (diperankan Rio Dewanto). Ternyata Sahat tidak seperti yang Mona bayangkan. Jadi, Mona terlalu polos. Ibaratnya seperti orangtua melarang, tapi melakukan apa yang dilarangnya juga," ujar Atiqah saat ditemui di kawasan niaga terpadu Sudirman, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Peran yang dilakoni Atiqah cukup relevan jika dikaitkan dengan realita kehidupan masa kini.
"Apa yang dialami Mona lebih ke konflik batin. Lebih kepada penggambaran anak-anak muda yang hidup berada, tapi kehidupan keluarganya penuh konflik. Misal, gimana anak yang bapaknya koruptor atau bapaknya mengajak anaknya jadi juru kampanye. ,Mungkin banyak manusia melakukan hal itu. Melakukan yang sebenarnya tidak ingin dilakukan, tapi terdesak oleh keadaan," urainya.
'Bulan di Atas Kuburan' menggambarkan tiga pria yang merantau dari Samosir ke Jakarta. Tiga pria itu diperankan Tio Pakusadewo, Rio Dewanto, dan Donny Alamsyah.
'Bulan di Atas Kuburan' merupakan sebuah film karya sutradara sekaligus sastrawan Asrul Sani yang dirilis pada 1973. Edo Sitanggang menggarap ulang film tersebut dengan menggandeng sejumlah pemeran papan atas.
Secara garis besar, film garapan rumah produksi Sunshine Pictures dan MAV Production itu menceritakan potret realita sosial dari kalangan masyarakat kelas atas hingga kelas bawah. Lengkap dengan lika-liku kehidupan yang dialami masing-masing kalangan.
Tertarik menyaksikan akting Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, dan lainnya? Anda masih harus bersabar karena film ini baru akan tayang pada Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
