Cuplikan film dokumenter Gurrumul (Madman Films)
Cuplikan film dokumenter Gurrumul (Madman Films)

Festival Sinema Australia Indonesia 2019 Digelar di Lima Kota

Purba Wirastama • 10 Maret 2019 09:06
Jakarta: Kedutaan Besar Australia kembali menggelar Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) untuk menayangkan film-film produksi Australia di Indonesia. Dalam edisi kelima, festival tahunan ini akan menayangkan delapan film panjang di lima kota secara bertahap selama 14-31 Maret 2019.
 
Lima film panjang tahun ini adalah film asal Australia, meliputi Ladies in Black, Gurrumul, Storm Boy, Occupation, dan The Song Keepers. Tiga berikutnya adalah film Indonesia, yaitu Ada Apa Dengan Cinta?, Ada Apa Dengan Cinta 2, serta Sekala Niskala atau The Seen and Unseen.
 
Selain film panjang, ada kompilasi film pendek yang dikurasi dari festival film pendek Australia Flickerfest.

Ladies in Black (2018) garapan sutradara Bruce Beresford akan menjadi film pembuka di Jakarta. Kisahnya berlatar 1959 dan menunjukkan bagaimana awal mula transformasi Australia menjadi negara multikultural seperti sekarang serta kebangkitan kemerdekaan perempuan dalam masyarakat.

Baca juga: BumiLangit Cari Kandidat Aktris untuk Film Sri Asih

Gurrumul (2017) adalah dokumenter populer Australia yang berkisah tentang Geoffrey Gurrumul Yunupingu, mendiang musisi, pemain beragam instrumen, serta penyanyi asli Aborigin yang sukses secara komersial. Dia terlahir buta pada 1971 dan meninggal pada 25 Juli 2017 silam. Sutradara dokumenter ini, Paul Damien Williams, akan datang untuk berdiskusi usai sesi penayangan di Jakarta dan Mataram.
 
Storm Boy (2019) adalah drama keluarga garapan sutradara Shawn Seet. Occupation (2018) adalah thriller fiksi ilmiah garapan sutradara Luke Sparke. Kemudian The Song Keepers (2017) adalah dokumenter tentang paduan suara perempuan penduduk asli Australia.
 
"Warga Australia dan Indonesia berbagi kecintaan terhadap karya visual, terutama film," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia HE Mr Gary Quinlan dalam pernyataan resmi.
 
"Film adalah salah satu media terbaik untuk menumbuhkan pemahaman yang lebih besar tentang negara dan budaya lain. Festival Sinema Australia Indonesia 2019 menawarkan jendela unik ke Australia kontemporer," lanjutnya.
 
Tiket untuk seluruh sesi penayangan film ini gratis. Untuk Jakarta, pemutaran digelar di CGV Grand Indonesia pada 14-17 Maret.
 
Empat lokasi pemutaran lain meliputi CGV Transmart Mataram (Lombok) pada 15-17 Maret, CGV Daya Grand Square Makassar pada 22-24 Maret, Paskal Shopping Center Bandung pada 23-24 Maret, serta CGV Marvell City Surabaya pada 29-31 Maret. Seluruh jadwal dan pemesanan dapat disimak di situs web eventbrite.com.au.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan