Adaptasi novel legendaris Jack London
Kisah klasik ini ditulis Jack London dalam terbitan 1903. Ceritanya telah diterjemahkan dalam kurang lebih 47 bahasa di dunia. The Call of the Wild berkisah tentang seekor anjing yang terbiasa hidup berdua bersama pemiliknya. Mereka beradaptasi di alam liar dan melalui petualangan baru yang mengungkap jati dirinya.
Perjalanan Harrison Ford dan Buck membawa Buck bertemu dengan para sahabatnya termasuk John Thornton.
Peleburan animasi dan live-action
Film The Call of the Wild menyajikan visual menarik dari peleburan animasi dan live-action. Karakter ikonik dalam film ini, seekor anjing bernama Buck dibentuk dalam animasi CGI diperankan Terry Notary.
Semula Sutradara Chris Sanders berniat menggunakan notaris pada wajah menyorot penampilan emosioal seperti mata, kesedihan, kebahagiaan, dan ekspresi wajah lain.
Kolaborasi dengan sinematografer pemenang Academy Awards
Sinematografer Janusz Kaminski, pemenang Academy Awards dilibatkan di dapur produksi film The Call of the Wild. Setidaknya 60 persen film didominasi visual efek, hasil kerja sama dengan Janusz Kaminski menghasilkan gambar nyata dan asli.
Latar tempat Yukon di masa Gold Rush 1890
Film The Call of the Wild membangun satu blok kota di kawasan Yukon, Kanada. Tempat itu dibangun untuk menciptakan Dawson City pada masa Gold Rush tahun 1890. Terdapat tujuh blok dalam satu arah dan dua blok pada arah berlawanan.
Sepanjang proses desain, mereka membangun seluruh kota menggunakan komputer dan menghapus apa yang sebenarnya akan dibangun secara fisik.
The Call of the Wild dibintangi Harrison Ford, Dan Stevens, dan Karen Gillan. Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News