"Tentu saja aku berharap bahwa film ini akan super sukses, dan karena itulah kuharap ini (film superhero dengan karakter utama perempuan) menjadi sesuatu yang diyakini orang-orang. Kupikir aku bukan satu-satunya yang berjuang ke sana," kata Patty kepada majalah Sci-Fi Now, seperti dikutip dari Comicbook.
Patty lalu bercerita soal film lain yang telah lebih dulu memberi dampak serupa dan membukakan pintu, seperti The Hunger Games. Menurutnya film semacam itu berhasil mengangkat tokoh utama perempuan dengan tidak menjadikan diri murahan dan adil bagi kedua gender.
"Ada juga film lain yang telah membuka jalan. Tapi kuharap untuk genre superhero, film ini (Wonder Woman) akan mengubah sesuatu," tambah Patty.
Komitmen serupa juga datang dari rumah produksi Marvel Studios. Belakangan produser Marvel Kevin Feige mengatakan ingin menghidupkan banyak karakter perempuan dari komik ke dalam film. Baginya, ini adalah upaya penting bagi dia dan sutradara James Gunn.
"Sangat penting bagi James untuk memasukkan para tokoh ini. Tidak hanya itu, kami beri mereka alur cerita tersendiri yang lebih dari sekadar kemampuan bertarung atau hubungan asmara dengan tokoh lelaki," kata Kevin.
Film Wonder Woman bercerita tentang Putri Diana (Gal Gadot), prajurit setengah dewa yang tinggal di pulau Themyscira. Suatu ketika, dia bertemu pilot militer Amerika Steve Trevor (Chris Pine) yang terdampar.
Dari Steve, Diana mengetahui bahwa di luar sana sedang terjadi Perang Dunia I. Diana, yang kemudian dipanggil Diana Prince, pergi ke London demi mengakhiri perang.
Gal Gadot sebelumnya telah muncul sebagai tokoh Wonder Woman dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Setelah itu, dia mendapat porsi tersendiri dalam film panjang.
Film hasil kerjasama DC dan sejumlah rumah produksi ini dijadwalkan tayang pada awal Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id