"Melihat komitmen perjalanan mereka (cerita para pemain), yaudah pas dilempar ke LSF langsung dicap 21 ke atas," papar Aris dalam konferensi pers di XXI Epicentrum kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017.
Aris melanjutkan latar belakang cerita merupakan cermin dari kisah anak-anak muda zaman sekarang. Tentang bagaimana mereka berkomitmen, yang dipaparkan secara nyata lewat film Satu Hari Nanti.
Bumbu cerita romansa yang lebih ke barat-baratan, tambah Aris, merupakan fenomena nyata yang sedang terjadi di Indonesia.
"Saya nggak mau naif perselingkuhan itu tidak ada. Lihat saja dari generasi sekarang, lihat vlog mereka. Saya berdialog dengan mereka," tukas Salman yang juga merangkap sebagai penulis naskah.
Aris kembali menegaskan, film Satu Hari Nanti merupakan film yang bercerita tentang pengambilan keputusan yang salah. Karena pada dasarnya semua orang pasti pernah mengambil keputusan yang salah.
Mengambil latar tempat di Swiss, para pemain dibekali bahasa Jerman sebelum berangkat ke lokasi pengambilan gambar.
Film yang diproduksi di bawah atap Rumah Film dan Evergreen Pictures yang bekerjasama dengan Silkygirl ini menggandeng sejumlah bintang papan atas, antara lain Adinia Wirasti, Deva Mahenra, Ringgo Agus Rahman, dan Ayushita Nugraha.
Film ini akan tayang serentak di bioskop domestik pada 7 Desember mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id