Angga Yunanda dalam film Sunyi. (Foto: YouTube/MD Pictures)
Angga Yunanda dalam film Sunyi. (Foto: YouTube/MD Pictures)

Ulasan Film Sunyi

Cecylia Rura • 11 April 2019 08:00
Jakarta: Ada tradisi senioritas di SMA Abdi Bangsa, sekolah baru Alex Pranoto (Angga Yunanda) yang baru akan mencicipi bangku kelas 1. Pakemnya, Alex bersama teman seangkatan mendapat panggilan budak oleh kakak tingkat. Pengalaman tidak mengenakkan seperti perundungan fisik tidak terhindarkan. Murid kelas 1 dilarang mengunjungi perpustakaan, kantin, dan kamar mandi.
 
Di balik hari-hari gelap tentu ada celah untuk bersenang-senang. Alex bertemu dengan Maggie (Amanda Rawles), siswi kelas 1 di koridor depan kamar mandi. Dalam pertemuan pertama, Alex menampakkan ketertarikan layaknya remaja yang sedang jatuh cinta. Pertemanan Alex dan Maggie berlanjut menjadi teman curhat dibumbui romansa, meski sesekali aksi perundungan dari senior memotong kebersamaan Alex dan Maggie.
 
Hari-hari Alex semasa SMA seperti tertolong dengan kehadiran Maggie. Masalah terbesar datang ketika Alex diketahui anak dari Pierre Pranoto, seorang paranormal tenar di zamannya yang telah wafat. Fachri (Teuku Rizky), murid dari kelas 2 tertarik dengan riwayat keluarga Alex. Hal mistis mulai terjadi ketika Fachri bersama dua temannya Erika (Naomi Paulinda) dan Andre (Arya Vasco) memaksa Alex memanggil arwah tiga siswi yang meninggal dunia akibat dirundung di sekolah.

Sejak kejadian itu, arwah ketiga siswi tersebut terus menampakkan diri di depan Alex. Mereka dikenal sebagai arwah tiga siswi bersahabat yang tewas dirundung. Penampakan mereka kepada Alex seperti ada pesan yang ingin disampaikan. Ketakutan Alex semasa menjalani hari-hari di sekolah semakin memuakkan. Perundungan dari senior dan kini penampakan tiga arwah siswi SMA Abdi Bangsa. Akankah Alex bertahan menjalani kehidupannya semasa duduk di bangku kelas 1?
 
Maggie, teman Alex satu-satunya ternyata menyimpan jawaban dari misteri tewasnya ketiga siswi tersebut.
 
Nuansa cerita film Sunyi sejak menit pertama telah menjelaskan konten disadur dari film Korea Whispering Corridors yang dirilis pada 1998. Genre horor berbeda ditawarkan melalui porsi romansa anak sekolahan sehingga sesekali menjaga mata penonton.
 
Kisah perundungan yang tidak pernah habis terjadi di kehidupan nyata juga digambarkan dalam film dengan menyertakan solusinya. Tampak, usaha adaptasi di bawah arahan sutradara Awi Suryadi tidak berbelit menyampaikan pesan di balik genre horor.
 
Sentuhan khas yang biasa disaksikan dalam serial maupun film Korea tertuang baik dalam film Sunyi.
 
Sunyi
Sutradara: Awi Suryadi
Rumah produksi: MD Pictures, Pichouse Films
Rilis Indonesia: 11 April 2019
Klasifikasi LSF: 17+
Durasi: 91 menit
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan