Semua aktor pun memiliki cara yang berbeda untuk menghidupkan karakter seorang tokoh. Bagi Abimana Aryasatya, kuncinya adalah memahami cerita dan skenario.
"Untuk mendasar, skenario sudah ada. Aktor banyak malas baca skenario. Baca itu bukan berarti menandakan tulisan dengan stabilo dialog gue, tapi keseluruhan baca. Dia mengerti dulu habis itu diskusi dengan sutradara," katanya Abimana kepada Medcom di Kantor Media Indonesia, Jakarta.
Dari dialog-dialog yang terpaparkan, Abi akan memahami karakter ini secara mendalam. Lalu mengikuti pola hidupnya. Dengan seperti itu, Abi bisa berubah menjadi karakter yang dia perankan secara keseluruhan.
"Orangnya seperti apa, dia olahraga atau tidak. Kita hidup jadi dia. Jalani apa yang dia lakuin nanti, misalnya badannya akan berevolusi sendiri ya. jadi follow aja,” katanya.
Abi mengakui bahwa aktor memiliki peran sangat penting dalam menyampaikan maksud sebuah cerita yang ingin disampaikan. Penulis bisa menulis apa saja namun tanpa penjiwaan film akan terasa garing.
"Yang berpengaruh pada penjiwaan itu lebih aktor dari pada penulisnya,” katanya.
Hal itu disebut Abimana dia implementasikan dalam film terbarunya, Gundala. Film yang disutradarai Joko Anwar itu akan tayang 29 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News