Film menjadi sebuah media alternatif untuk bisa memberikan edukasi kepada para pelajar terutama dalam bidang sains. Kemasan film tentunya menjadi salah satu faktor utama daya tarik pelajar untuk menyukai sains.
“Kalau mengajar hanya dengan sains saja ya akan sulit, maka harus kita gabungkan dengan seni dan kreativitas,” ujar Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan saat membuka Science Film Festival di Kemendikbud, Jakarta.
Sains sebagai sebuah ilmu pengetahuan dan subjek pembelajaran juga bisa dikemas dengan lebih menarik dan dikomunikasikan secara edukatif serta menghibur melalui media audio-visual film.
“Melalui pemutaran film yang ada di acara Science Film Festival ini, semoga anak-anak Indonesia bisa lebih tertarik terhadap sains,” ujar Elizabeth Soegiharto, Koordinator Proyek Science Film Festival.
Science Film Festival adalah salah satu program Jerman Fest dimana akan ada pemutaran dan juga eksperimen tentang sains kontemporer, teknologi, dan lingkungan melalui media film. Acara ini pun disambut baik oleh para pengajar.
“Film itu berguna dan membantu untuk mengajar. Hal seperti ini harus dilanjutkan dan kalau bisa dikembangkan,” ujar Setiabudi, Guru SMP 141 Jakarta.
Belajar seharusnya bukanlah menjadi suatu hal yang menakutkan dan menyeramkan, namun hal tersebut seharusnya juga bisa dikemas ke dalam hal yang menyenangkan salah satunya adalah dikemas dengan film.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
