Gundala juga mewakili Asia Tenggara sebagai satu-satunya film yang diputar dalam program Midnight Madness. Pengumuman jadwal pemutaran Gundala dalam acara itu akan dirilis 20 Agustus 2019.
Penulis dan sutradara Joko Anwar menilai keikutsertaan Gundala dalam TIFF adalah bentuk kualitas karya anak bangsa yang mampu bersaing di taraf internasional.
"Ini bukti bahwa secara standar, kualitas film Gundala dapat pengakuan dari publik internasional," kata Joko Anwar dalam keterangan resmi.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munfa turut bangga atas keberhasilan Gundala bersaing dengan film-film internasional. Dia menilai, Gundala dapat menjadi cikal bakal local superhero dalam perfilman Indonesia.
"Warisan materi-materi ini merupakan IP yang sangat berpotensi dikembangkan agar memiliki dampak ekonomi yang berkelanjutan. Tembusnya Gundala di TIFF ini sangat menggembirakan. Akan menguntungkan bagi promosi film ini karena pasti akan menambah keyakinan dan ekspektasi publik film nasional," kata Triawan.
Gundala Putra Petir menjadi patrio pertama dalam Jagat Sinema Bumilangit. Karakter adisatria Gundala Putra Petir diciptakan Harya Suraminata alias Hasmi. Gundala pertama kali muncul dalam komik terbitan Kentjana Agung rilisan 1969. Perilisan film Gundala yang diadaptasi oleh penulis dan sutradara Joko Anwar bertepatan dengan usia ke-50 tahun karakter Gundala.
Film Gundala Putra Petir dikerjakan oleh Bumilangit Studios bersama Screenplay Films dan Legacy Pictures. Film ini dibintangi Abimana Aryasatya, Muzakki Ramdhan, Rio Dewanto, Bront Palarae, Ario Bayu, Lukman Sardi, Cecep Arif Rahman, Tata Basro, Marissa Anita, dan Asmara Abigail.
Gundala Putra Petir tayang di bioskop 29 Agustus 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id