Film yang diproduksi oleh Fabis Entertainment ini bukan sekadar hiburan, melainkan perayaan panjang perjalanan seni dan budaya Indonesia. Lewat alur yang memadukan sejarah film nasional, transformasi musik pop lintas generasi, dan elemen tarian teatrikal, Siapa Dia menyuguhkan potret Indonesia dalam format musikal yang belum pernah digarap sebesar ini.
Disusun sebagai potongan-potongan babak kehidupan, film ini dirangkai seperti album musik yang melintasi waktu, sekaligus menjadi refleksi sosial budaya Indonesia. Tema nasionalisme dan identitas kebangsaan hadir bukan hanya lewat narasi, tapi juga melalui aransemen ulang lagu-lagu bersejarah serta koreografi khas Indonesia oleh Eko Supriyanto.
“Kami menarasikan film-film dari zaman Belanda, proses berbangsa Indonesia. Ini kan perayaan budaya populer. Lewat film, menarasikan sejarah film dan budaya populer. Dan oleh karena itu, film ini dirayakan oleh para pemain, yang semuanya itu mewakili berbagai genre film, mewakili berbagai karakter, dan mewakili berbagai ekspresi," kata Garin Nugroho.
Tak hanya itu, kolaborasi lintas generasi di film ini memperkuat semangat kemerdekaan. Film ini mempertemukan bintang muda dan aktor senior dalam satu panggung yang harmonis. Dari Monita Tahalea, Amanda Rawles, Nicholas Saputra, hingga Widi Mulia dan Dira Sugandi, semuanya terlibat sebagai wajah dari semangat Indonesia yang terus berkembang.
| baca juga: Garin Nugroho Ingatkan Pentingnya 'Kegilaan' dalam Berkarya |
Sebagai film musikal berskala besar, Siapa Dia juga menjadi proyek yang telah dirintis sejak lebih dari dua dekade silam. Garin Nugroho menyebut bahwa gagasan awal film ini muncul pada tahun 2004–2005, namun baru terealisasi kini, menjelang peringatan delapan dekade Republik Indonesia.
Rayakan Indonesia Lewat Nada, Gerak, dan Gambar
Format musikal dipilih bukan tanpa alasan. Dalam film ini, lagu-lagu menjadi penanda perubahan zaman sekaligus penghubung antar karakter dan generasi. Musik bukan sekadar latar, tapi jantung dari narasi. Hal ini menjadi pendekatan segar dalam menyampaikan semangat nasionalisme secara populer, emosional, dan dekat dengan publik muda.Setiap babak dalam film menggambarkan era yang berbeda. Para pemain bukan hanya berakting, tapi juga bernyanyi dan menari, membuat proses produksi terasa seperti panggung teater berskala raksasa. Chemistry antar pemain terbentuk lewat berbagai proses reading, workshop vokal, dan koreografi, hingga akhirnya mereka menyatu secara alami.
Dengan sentuhan sinematik dari Garin Nugroho dan aransemen musik oleh Faisal Lubis, Siapa Dia tidak hanya menjadi karya film, tetapi juga karya kebudayaan yang merepresentasikan wajah Indonesia dari masa ke masa.
Film ini akan mulai tayang eksklusif di bioskop mulai 28 Agustus 2025, tepat menjelang momen puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
(Cony Brilliana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
