Lebih dari 200 ribu orang sudah menandatangani petisi yang berisikan untuk membatalkan penayangan Snowdrop. Berdasarkan petisi yang baru ditayangkan kepada Blue House, salah satu adegan yang melibatkan pemeran utama perempuan dianggap melenceng dari sejarah.
Pemeran utama perempuan dianggap keliru saat menyelamatkan mata-mata dari gerakan pro-demokrasi. Mata-mata tersebut adalah pemeran utama pria.
Selain itu, dalam petisi itu juga membahas soal lagu yang diputar dalam salah satu adegan. Salah satu pemeran pendukung laki-laki dari Badan Perencanaan Keamanan Nasional diceritakan sedang mengejar mata-mata.
Dalam adegan tersebut, menampilkan adegan dengan latar lagu yang diputarkan merupakan sebuah lagu bersejarah yang melambangkan gerakan pro-demokrasi. Hal tersebut nyatanya membuat sejumlah netizen tidak nyaman.
“Kurang tepat menggunakan lagu yang sangat bersejarah sebagai pengiring adegan Badan Perencanaan Keamanan Nasional dan mata-mata,” tulis mereka dalam petisi.
Tak hanya itu, Snowdrop juga dianggap meromantisasi peristiwa sejarah dan menampilkan pemeran utama sebagai tokoh pro-demokrasi yang mengarah pada distorsi sejarah.
“Drama dengan naratif seperti itu menyebabkan rusaknya nilai sejarah gerakan pro-demokrasi,” tambahnya.
Petisi tersebut masih dibuka untuk ditandatangani dan akan ditutup pada 18 Januari 2022. Mengenai kemunculan petisi tersebut, baik dari pihak Snowdrop maupun Blue House belum memberikan komentar apapun.
(Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id