Di negerinya, film ini berhasil meraih pendapatan lebih dari RM76 juta atau lebih dari Rp 292 miliar, dan menurut Internet Movie Database (IMDb), film ini meraih rating 8.3. Melihat hasil tersebut, produser Datuk Yusof Haslam memiliki ambisi besar akan film ini.
"Tujuan saya adalah menaikkan standar nilai produksi dan penceritaan agar film-film kita menjadi kelas dunia dan setara dengan produksi dari Korea Selatan," kata Datuk Yusof Haslam dalam keterangan resmi yang diterima Medcom.id.
Untuk mengetahui lebih jauh soal film Blood Brothers: Bara Naga, berikut 10 fakta menarik tentang film tersebut.
1. Komposer Indonesia Ikut Berkolaborasi
Film ini menampilkan kolaborasi istimewa dengan komposer Indonesia, Ricky Lionardi. Ricky menghabiskan empat bulan untuk menggarap musik film ini, menghasilkan melodi dan tema unik yang sangat disukai penonton Malaysia.
Banyak yang bahkan meminta musiknya dirilis dalam bentuk album soundtrack. Kemampuan Ricky dalam menyelaraskan musik dengan adegan aksi yang presisi membuat pengalaman menonton semakin intens dan memukau.
2. 7 Ledakan Megah dengan Efek Praktis
Film ini menghadirkan tujuh adegan ledakan spektakuler yang seluruhnya menggunakan teknik practical effects untuk menghasilkan sensasi yang sangat realistis. Ledakan-ledakan ini bukan sekadar pajangan, melainkan elemen penting yang memperkuat suasana tegang dalam cerita.
3. Memakan Waktu 2 Tahun untuk Produksi
Seluruh proses pembuatan film ini memakan waktu dua tahun. Rinciannya meliputi delapan bulan untuk penulisan skenario, enam bulan untuk persiapan, tiga bulan untuk pengambilan gambar, dan delapan bulan untuk pasca-produksi (penyuntingan, color grading, desain suara, mixing, komposisi musik, dan efek visual).
4. 8 Bulan Persiapan untuk Para Pemeran
Demi menghadirkan aksi yang autentik, para aktor menjalani pelatihan dan persiapan intensif selama delapan bulan. Ini meliputi tiga bulan untuk merancang koreografi pertarungan dan lima bulan untuk melatih para pemain, termasuk latihan fisik, stamina, serta penggunaan senjata api dan tangan kosong.
5. Debut Sutradara Abhilash Chandra
Meskipun Blood Brothers: Bara Naga adalah debut layar lebar bagi Abhilash Chandra, karyanya sama sekali tidak terlihat seperti buatan pemula. Bersama sutradara senior Syafiq Yusof, Abhilash berhasil menyajikan cerita yang matang, penuh drama emosional, dan koreografi laga yang menegangkan.
6. Set Produksi Berstandar Internasional
Lokasi syuting dan set dalam Blood Brothers: Bara Naga dibangun dengan skala besar dan detail yang luar biasa. Beberapa adegan menampilkan gedung pencakar langit, terowongan kota, hingga markas rahasia kriminal dengan desain sinematik berkelas dunia.
7. 13 Adegan Aksi Besar, Termasuk Pertarungan Akhir 15 Menit
Blood Brothers: Bara Naga menyajikan 13 adegan aksi besar, termasuk klimaks berdurasi 15 menit tanpa henti yang disebut-sebut sebagai salah satu adegan aksi paling intens dan sinematik dalam sejarah perfilman Malaysia.
8. Dukungan Penuh dari Defenderz, Tim Stunt Terbaik Malaysia
Film ini bekerja sama dengan Defenderz, tim spesialis aksi ternama dari Malaysia yang memiliki reputasi kuat dalam urusan rigging, koreografi pertarungan, ledakan, dan pyrotechnics.
Tim Defenderz sebelumnya telah terlibat dalam proyek-proyek besar seperti Polis Evo 3, Original Gangster, Nenek Bongok Tiga (Viu), Coast Guard, One Cent Thief, dan The Assistant. Mereka bahkan pernah berkolaborasi dengan Yahyan Ruhian dari Indonesia dalam film terbaru Gayong. Keahlian mereka terlihat dalam eksekusi adegan aksi yang presisi dan memukau dalam film ini.
9. Film yang Rencananya akan Dibuat Sekuel
Melihat respons positif dari penonton dan kesuksesan box office, SKOP Productions saat ini sedang mempersiapkan sekuel resmi serta novelisasi film ini, berkolaborasi dengan WhiteCoat Group. Ini menunjukkan bahwa Blood Brothers: Bara Naga bukan hanya sebuah film, tetapi awal dari sebuah waralaba besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
