"Anak saya suka wayang. Bukan atas pengaruh saya, tetapi browsing (menjelajah) sendiri. Ini alasan saya mau buat film ini," kata Hanung di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu. Hanung memiliki keinginannya kuat untuk mengenalkan kesenian tradisional wayang terhadap seluruh anak muda Indonesia. Hal ini menjadi alasannya mau menggarap proyek Satria Dewa Studio (SDS) tersebut.
"Saya ingin anak saya dan anak Indonesia bisa mengenal kembali wayang yang mungkin saat ini semakin sedikit dikenal," sambungnya.
Hanung juga senang sekaligus bangga ketika namanya didaulat menjadi sutradara untuk film Satria Dewa Gatotkaca. Dia sudah lama menantikan kesempatan besar ini.
"Saya sangat excited, saya suka wayang dan dulu sering diceritakan oleh nenek saya mengenai Gatotkaca. Artinya, kami nantinya akan mencoba membuat dunia wayang super," tandas dia.
Sementara itu, aktor muda Rizky Nazar dipastikan akan memerankan karakter Gatotkaca. Hanung memberikan tanggung jawab besar agar Rizky mampu memerankan karakter Gatotkaca dengan sempurna.
"Dia harus olahraga kemudian latihan beladiri. Basic-nya harus silat. Silat mana? Kami masih create agar universal dan memasukkan gerakan dari seluruh daerah," tandasnya.
Lebih lanjut, Hanung ingin film tersebut bisa diterima masyarakat dengan baik. Film Satria Dewa GatotKaca dijadwalkan akan mulai proses syuting pada Maret 2020 dan siap tayang di bioskop pada Oktober 2020. Film ini akan menjadi pembuka dari Jagat Satria Dewa.
Selain Rizky, film tersebut juga bakal dibintangi Yayan Ruhian dan Yasmin Napper. Yasmin akan memerankan tokoh Agni yang merupakan teman dekat Gatotkaca, sementara Yayan berperan sebagai Beceng, salah satu anggota Kurawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News