Aminah memerankan karakter Mak Nyak sejak sinetron Si Doel Anak Sekolahan menjadi primadona di era 1990an. Ketika Si Doel diangkat ke film layar lebar pada tahun 2018, Aminah tetap melanjutkan perannya.
Dari tempat tidur dia melakukan dialog. Tak bisa membaca skrip, Aminah menghapalnya dengan dibacakan tim produksi.
Padahal, Aminah sudah bertahun-tahun mengalami kelumpuhan dan kebutaan akibat glaukuma. Di situlah bukti dedikasi Aminah terhadap dunia akting begitu besar.
"Waktu sehat juga sudah sempat sakit-sakitan juga. Belakangan ketika syuting si Doel juga sudah sakit. Mudah-mudahan saja masih bisa ikut (film Si Doel). Emak harus dilibatkan karena masih nyambung (ceritanya)," kata Aminah ketika syuting Si Doel The Movie.
"Kalau mau syuting, saya minta dialognya didengarkan dulu. Musti hafal dialog dulu saya. Syutingnya hanya sehari, adegan sama si ini, si itu mesti hafalin sendiri. Mau dibaca juga sudah enggak bisa," lanjutnya.
Aminah ingin memerankan Mak Nyak selama mungkin. Aminah berharap karakter Mak Nyak akan dimatikan jika dia meninggal. Langkah itu sebelumnya pernah dilakukan ketika Benyamin S meninggal dunia. Karakter Babe di sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang diperankan Benyamin ikut diceritakan meninggal dunia.
"Kalau masih hidup, ya terus syuting. Kalau sudah enggak ada (meninggal), ya enggak diganti. Ya sudah kalau sudah enggak ada. Kayak Babe (Benyamin S)," kata Aminah.
Selain kecintaannya terhadap dunia akting, alasan lain Aminah masih terlibat dalam produksi Si Doel adalah kehadiran penggemar. Dia ingin membalas cinta penggemar meski fisiknya tak memungkinkan lagi.
"Orang-orangnya si Doel masih tetap begitu, dari tahun 1990 berapa gitu, sama saja, sudah kayak keluarga. Tapi yang bikin semangat karena penggemarnya masih ada, meski sudah nenek-nenek sekarang," terang Aminah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News